TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kemenangan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di pemilihan presiden November 2024 akan membuat hidup menjadi sulit bagi Kanada. Itu akan menjadi “sebuah langkah mundur”, kata perdana menteri tersebut pada Selasa, 16 Januari 2024.
“Pertama kalinya tidak mudah dan jika terjadi untuk kedua kali, maka itu juga tidak akan mudah,” kata Trudeau dalam bahasa Prancis pada acara diskusi yang diselenggarakan oleh kamar dagang Montreal.
Trump, yang menjabat Presiden AS pada 2017 – 2021, sekarang kembali menjadi calon terdepan dari Partai Republik. Dia akan kembali memperebutkan kursi Gedung Putih dengan kandidat dari Partai Demokrat, Presiden Joe Biden.
Trudeau, yang menang pemilu pada November 2015 bersama Partai Liberal, memiliki hubungan buruk dengan Trump selama masa jabatan empat tahun pertamanya di Gedung Putih. Pada 2018, Trump menuduh Trudeau lemah dan tidak jujur.
Perdana menteri itu menambahkan bahwa urusan dengan orang Amerika tidak pernah mudah. “Tanggung jawab utama bagi setiap perdana menteri adalah untuk mewakili dan membela kepentingan Kanada...kita telah mampu melakukan ini dengan sangat baik selama beberapa tahun terakhir,” tambahnya.
Sekitar dua pertiga warga Kanada mengatakan demokrasi AS tidak bisa bertahan selama empat tahun lagi setelah Trump berkuasa, dan sekitar setengahnya mengatakan AS sedang menuju negara otoriter, menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis pada Senin lalu.
Kemenangan Trump akan menjadi “sebuah langkah mundur” dan kemenangan bagi “populisme yang mencerminkan banyak penderitaan dan kemarahan... tanpa harus memberikan solusi”, kata Trudeau.
Partai Liberal telah menjadikan upaya memerangi perubahan iklim sebagai prioritas dan Trudeau mengatakan Trump tidak menunjukkan minat terhadap lingkungan hidup selama empat tahun masa jabatan pertamanya. “Jelas ada isu-isu yang membuat saya tidak setuju sama sekali dengan Trump,” kata Trudeau, mengacu pada topik iklim.
Pemilu Kanada berikutnya diadakan pada September 2025, dan Partai Liberal tertinggal dari Partai Konservatif yang berhaluan kanan-tengah. Trudeau mengulangi kritiknya bahwa partai tersebut mengambil inspirasi dari gerakan Trump.
REUTERS
Pilihan Editor: Ucapkan Selamat ke Presiden Baru Taiwan, Cina Panggil Duta Besar Filipina