TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi berencana meluncurkan taksi terbang untuk mengangkut jamaah haji dan umrah dari Bandara King Abdulaziz di Jeddah ke hotel di Makkah. Menurut laporan Saudi Press Agency, penyediaan taksi terbang ini akan ditangani oleh maskapai penerbangan milik kerajaan, Saudia Airlines.
Saleh bin Nasser Al Jasser, Menteri Transportasi Arab Saudi, tahun lalu mengatakan taksi terbang akan diuji selama haji di tahun-tahun mendatang. "Taksi udara akan segera beroperasi tetapi tidak tahun ini," kata para pejabat kepada The National.
Neom dan Volocopter tahun lalu mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menjalankan serangkaian uji penerbangan taksi udara di Neom. Pesawat electric vertical take-off and landing (eVTOL) kabarnya sama dengan yang digunakan saat menunaikan ibadah haji.
Abdulaziz Al Duailej, presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi, mengatakan keberhasilan uji terbang ini merupakan tonggak sejarah dalam sektor penerbangan Saudi. Industri penerbangan menggunakan teknologi baru untuk lebih berkontribusi terhadap produk domestik bruto negara dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Arab Saudi.
Tahun lalu, Arab Saudi menerima hampir 2 juta jamaah haji. Jumlahnya sama dengan angka sebelum Covid.
Tawfiq Al Rabiah, Menteri Haji dan Umrah, mengatakan jumlah jamaah umrah mencapai rekor 13,5 juta tahun lalu. Lebih dari 750.000 jamaah haji menggunakan Kereta Kecepatan Tinggi Haramain selama musim haji tahun lalu.
THE NATIONAL
Pilihan editor: Perang Gaza Kembali Memanas saat Tank-tank Israel Menyerbu Lagi
