Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Bernardo Arevalo, Menang Pilpres Guatemala tapi Dihambat Rezim Lama

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden terpilih Guatemala Bernardo Arevalo berjalan keluar dari hotelnya menuju teater Centro Cultural Miguel Angel Asturias pada hari pelantikannya, di Guatemala City, Guatemala 14 Januari 2024. REUTERS/Zoe Meyers
Presiden terpilih Guatemala Bernardo Arevalo berjalan keluar dari hotelnya menuju teater Centro Cultural Miguel Angel Asturias pada hari pelantikannya, di Guatemala City, Guatemala 14 Januari 2024. REUTERS/Zoe Meyers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Guatemala Bernardo Arevalo akhirnya bisa tiba di lokasi pelantikan yang direncanakan setelah upacara tersebut ditunda selama berjam-jam oleh anggota parlemen yang berseberangan. Penolakan ini sempat mendorong seruan internasional agar hasil pemilihan presiden dihormati.

Arevalo membagikan video kedatangannya ke teater nasional di platform media sosial X, dan mengatakan sudah waktunya untuk "merayakan musim semi baru di Guatemala."

“Sampai jumpa di alun-alun,” katanya, Minggu, 14 Januari 2024, mengacu pada lapangan umum Guatemala City tempat orang biasanya berkumpul untuk merayakan sesuatu.

Namun tidak jelas apakah acara tersebut akan berjalan sesuai jadwal, karena Kongres masih melakukan pengambilan sumpah anggota parlemen, sebuah prosedur yang harus diselesaikan sebelum Arevalo secara resmi dinyatakan sebagai presiden dan Karin Herrera dilantik sebagai wakil presiden.

Penundaan pelantikan tersebut merupakan penolakan dari legislatif terbaru yang dihadapi Arevalo sejak ia meraih kemenangan dalam pemilu Agustus 2023, dan berjanji untuk memberantas korupsi dan memulihkan demokrasi di negara dengan jumlah penduduk terbesar di Amerika Tengah tersebut.

Penolakan ini, ditudingkan oleh Arevalo kepada Jaksa Agung yang berafiliasi dengan presiden saat ini, menggarisbawahi rapuhnya supremasi hukum Guatemala dan menyoroti tantangan yang dihadapi Arevalo dalam upayanya menepati janji kampanyenya untuk memulihkan stabilitas politik dan membasmi kejahatan terorganisir.

Pengambilan sumpah di Kongres ditunda setelah pengadilan tinggi Guatemala pada Minggu pagi memutuskan bahwa anggota parlemen dari partai Semilla, yang merupakan pendukung Arevalo, dapat mengambil kursi mereka sebagai independen, sebuah langkah yang melemahkan kehadiran partai tersebut dan melemahkan kekuasaan presiden terpilih. Pengadilan mengatakan akan bersidang pada hari Senin untuk membahas masalah ini lebih lanjut.

Para pendukung Arevalo mengancam akan menyerbu Kongres selama penundaan tersebut, ketika polisi dengan perlengkapan anti huru hara berkumpul di jalan-jalan.  Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin menyerukan agar kemenangan pemilu Arevalo dihormati.

Samantha Power, kepala Badan Pembangunan Internasional AS, mengatakan "tidak ada keraguan" bahwa Arevalo adalah presiden dan menyerukan ketenangan.

Taiwan, yang memelihara hubungan diplomatik dengan Guatemala, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “dengan jelas” mengakui Arevalo dan Herrera sebagai presiden dan wakil presiden negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Honduras Enrique Reina menyerukan agar pelantikan Arevalo dihormati, dengan mengatakan bahwa dia berbicara atas nama delegasi yang hadir saat Pemilu Guatemala, termasuk dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) dan Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rakyat Guatemala menyatakan keinginan demokratis mereka dalam pemilu yang adil, bebas dan transparan, yang didukung oleh komunitas internasional melalui misi pengawasan pemilu. Keinginan tersebut harus dihormati,” kata Reina.

Kemenangan Arevalo Dirongrong

Sejak Arevalo memenangkan pemilihan presiden, jaksa agung, yang dipandang sebagai sekutu Presiden Alejandro Giammattei, telah meningkatkan upaya untuk mendiskreditkan kemenangannya dan menghambat transisinya.

Jaksa Agung mencoba untuk mencabut kekebalan hukum Arevalo dan Herrera, berupaya untuk menangguhkan partainya, Semilla, dan membatalkan pemilu. Upaya “kudeta”, sebagaimana istilah Arevalo, telah menarik puluhan ribu warga Guatemala turun ke jalan.

Kantor Kejaksaan Agung membantah pihaknya berupaya melakukan kudeta dan membela tindakannya sesuai dengan kerangka hukum Guatemala.

Komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, telah memberikan tekanan besar pada pemerintahan Giammattei untuk melanjutkan peralihan kekuasaan.

Bulan lalu, pemerintah AS memberlakukan pembatasan visa tambahan terhadap hampir 300 warga negara Guatemala termasuk 100 anggota parlemen dari Kongres unikameral yang beranggotakan 160 orang, yang dituduh merusak demokrasi di negara Amerika Tengah tersebut.

Meskipun menang telak dalam pemilihan presiden, Semilla – sebuah partai sosial demokrat, aktivis lingkungan dan progresif – hanya memenangkan 23 dari 160 kursi di badan legislatif.

REUTERS

Pilihan Editor Hamas Sebut Banyak Sandera Kemungkinan Terbunuh karena Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

23 hari lalu

Empat menteri Jokowi berdalih bantuan sosial tak terkait pemilu.
Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

Menteri Jokowi berdalih bantuan sosial atau bansos tak terkait pemilihan presiden.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama

39 hari lalu

Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama

Prabowo mendapat ucapan selamat dari Antony Blinken, Menlu Amerika Serikat setelah sah diumumkan KPU sebagai pemenang pilpres 2024.


Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

45 hari lalu

Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) melakukan aksi demo dan longmarch dari Patung Kuda Monas menuju gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. Dalam aksinya massa menyikapi beras Bansos dipakai untuk kampanye Pilpres 2024 dengan bergambar salah satu paslon pilpres. Hal ini mengakibatkan melambungnya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti harga minyak goreng telor, cabe, bawang, dan lainnya sehingga rakyat kecil merasakan dampak kesulitan hidup pasca pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

Presiden Joko Widodo mengatakan bansos beras hanya akan sampai Juni 2024. Apa alasannya?


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

46 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Polisi Jadi Saksi Sengketa Pemilu di MK, Kompolnas: Harus Dapat Izin Atasan

47 hari lalu

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.
Polisi Jadi Saksi Sengketa Pemilu di MK, Kompolnas: Harus Dapat Izin Atasan

Kompolnas bakal ikut mengawasi sengketa pemilu di MK, yang melibatkan personel polisi sebagai saksi.


Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Raja Yordania, Disapa My Brother

47 hari lalu

Tangkapan layar Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024) sebagaimana disiarkan kanal YouTube resmi Bank Mandiri. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Raja Yordania, Disapa My Brother

Raja Yordania menelepon Prabowo Subianto untuk memberi ucapan selamat. Prabowo mengatakan ia memiliki memori indah di Amman.


Belum Ucapkan Selamat, Gedung Putih Tiba-tiba Kirim Pesan ke Prabowo

53 hari lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Belum Ucapkan Selamat, Gedung Putih Tiba-tiba Kirim Pesan ke Prabowo

Prabowo pernah dilarang masuk ke AS karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, ia diundang ke sana.


Pakar Sebut Hak Angket Tak Bisa Batalkan Hasil Pemilu, Ganjar: Cara Terbaik Saat Ini

24 Februari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) bersalaman dengan Caleg PDI Perjuangan Eriko Sotarduga (kiri) usai menyaksikan perhitungan cepat Pilpres 2024 di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Pakar Sebut Hak Angket Tak Bisa Batalkan Hasil Pemilu, Ganjar: Cara Terbaik Saat Ini

Hak angket milik DPR RI tidak akan bisa membatalkan hasil Pemilu 2024, namun menurut Ganjar adalah cara terbaik dengan kondisi pemilu seperti ini