Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Sebut Banyak Sandera Kemungkinan Terbunuh karena Israel

Reporter

image-gnews
Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang  tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, tak jelas nasibnya. Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida mengatakan banyak sandera yang kemungkinan telah terbunuh karena ulah Israel.

“Nasib banyak sandera dan tahanan musuh menjadi tidak diketahui dalam beberapa pekan terakhir. Sisanya memasuki terowongan yang tidak diketahui karena agresi Zionis,” kata Abu Ubaida dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

“Kemungkinan besar, banyak dari mereka terbunuh, sisanya berada dalam bahaya besar setiap saat. Tentara musuh (Israel) bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Abu Ubaida.

Dia mengatakan sekutu kelompok tersebut dari “poros perlawanan” telah memberi tahu Hamas bahwa mereka akan “memperluas serangan” terhadap pasukan Israel dalam beberapa hari mendatang. “Setelah 100 hari pertempuran, inilah kepemimpinan musuh, menelan rasa sakit dan mengarungi lumpur kegagalan dan kemunduran,” katanya.

Abu Ubaida menuduh pasukan Israel melancarkan “perang agama” dengan menghancurkan masjid-masjid di Jalur Gaza. “Musuh Zionis, dalam waktu 100 hari, menghancurkan sebagian besar masjid di Jalur Gaza,” ujarnya.

“Dia menodai, membakar, dan melibas kendaraannya yang mencapai tanah, dan menghentikan adzan, jelas-jelas sebuah perang agama," ujarnya.

Kemarin, Minggu, 14 Januari 2024, Hamas menayangkan video yang menunjukkan tiga sandera Israel yang ditahan di Gaza. Ketiga sandera itu mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap kelompok Islam Palestina dan segera membebaskan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video berdurasi 37 detik tak bertanggal yang menampilkan Noa Argamani, 26, Yossi Sharabi, 53, dan Itai Svirsky, 38. "Besok kami akan memberi tahu Anda tentang nasib mereka," ujar suara di video itu.

Lebih dari 100 hari sejak pecah perang di Jalur Gaza, Israel kian mengintensifkan serangan. Layanan komunikasi dan internet terputus selama tiga hari berturut-turut, sehingga mempersulit pekerjaan kru darurat dan ambulans yang berusaha membantu orang-orang di daerah yang dilanda pertempuran.

Selama 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 125 orang telah tewas dan 265 orang terluka. Jumlah total korban tewas selama perang yang berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu, menjadi 24.000 orang, dan lebih dari 60.000 orang terluka.

NDTV | REUTERS 

Pilihan editor: Rudal anti-Tank Ditembakkan ke Israel dari Lebanon, 2 Petani Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Israel Sebut AS Setujui Truk Diserang hingga Mesin Perang Bawah Tanah Hamas

49 menit lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Israel Sebut AS Setujui Truk Diserang hingga Mesin Perang Bawah Tanah Hamas

Top 3 dunia adalah AS yang disebut setuju truk bantuan diserang Israel, mesin perang bawah tanah Hamas hingga konflik TImur Tengah tak meluas.


Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

2 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Paus Fransiskus juga mendoakan warga Gaza yang telah lama diperangi.


Houthi Serang 193 kapal yang Terkait Tel Aviv, AS, Inggris dalam Setahun

3 jam lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Houthi Serang 193 kapal yang Terkait Tel Aviv, AS, Inggris dalam Setahun

Houthi mengumumkan mereka menargetkan 193 kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat, dan Inggris sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.


Hizbullah Melepaskan Tembakan ke Kota Haifa Israel

8 jam lalu

Pasukan penyelamat Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan salvo rudal Fadi 1. REUTERS/Shir Torem
Hizbullah Melepaskan Tembakan ke Kota Haifa Israel

Tembakan Hizbullah itu untuk menargetkan sebuah pangkalan yang bermarkas di selatan Kota Haifa.


Setahun Perang Gaza: Bagaimana Hoaks Israel tentang Hamas Menyebar?

9 jam lalu

Wisatawan mengunjungi lokasi festival Nova, di mana orang-orang dibunuh dan diculik dalam serangan 7 Oktober oleh Hamas di Reim, Israel selatan, 23 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Setahun Perang Gaza: Bagaimana Hoaks Israel tentang Hamas Menyebar?

Aksi brutal Israel di Gaza awalnya direstui banyak negara karena beredar hoaks tentang kekejaman Hamas yang disebarkan oleh Israel.


Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

11 jam lalu

Penembak jitu dari brigade Al-Qassam, sayap militer hamas. Foto/military media of the al-qassam brigades/almayadeen.net
Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

Setelah setahun berperang, Hamas secara militer dan finansial melemah, tetapi menurut data ACLED, kelompok ini jauh dari kata 'lenyap'.


Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

Media Barat kerap disorot karena terindikasi bias dalam liputan dan diduga menyesatkan publik tentang konflik yang sedang terjadi.


Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

14 jam lalu

Warsiti binti Samar (68), nenek penjual kacang rebus di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang viral karena mendonasikan uang hasil jualannya Rp14 juta untuk Palestina, Rabu (25/9/2024) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

Seorang nenek penjual ubi rebus di Batam, menyisihkan belasan juta rupiah hasil jualannya untuk mendukung rakyat Palestina yang digempur Israel.


Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza

16 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza

Konfrontasi Iran menawarkan jalan bagi Netanyahu untuk menghapus stigma 7 Oktober, setidaknya di dalam negeri.


Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

17 jam lalu

Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar mengatakan dalam sejarah konflik Israel-Hizbullah, perang bisa diisolasi hanya di Lebanon