TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah peluru kendali yang diluncurkan dari Lebanon menewaskan seorang wanita berusia 76 tahun dan putranya di desa Israel utara pada hari Minggu, 14 Januari 2024.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pihaknya membunuh empat militan bersenjata berat yang mencoba masuk dari Lebanon.
Pertempuran antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran telah meningkat seiring dengan perang Israel di Gaza melawan Hamas Palestina, yang telah berlangsung100 hari.
Rudal anti-tank ditembakkan ke Kfar Yuval, sebuah kelompok pertanian yang berbatasan dengan Lebanon, menghantam sebuah rumah, menewaskan wanita tersebut dan putranya yang berusia 40 tahun, kata pejabat militer dan medis Israel.
Seorang pria berusia 74 tahun terluka, kata pejabat rumah sakit, menggambarkan dia sebagai anggota keluarga petani yang sama.
Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon sebagai pembalasan. Saling serang lintas batas ini merupakan yang paling sengit antara Israel dan Hizbullah sejak perang mereka tahun 2006.
Sebelumnya pada hari Minggu, Israel mengatakan pasukannya membunuh empat militan yang menyusup dari Lebanon di lokasi sekitar 15 km timur laut Kfar Yuval.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan mereka dipersenjatai dengan senapan, rudal anti-tank, granat dan RPG dan afiliasi mereka belum diketahui.
REUTERS
Pilihan Editor Bikin Harga Produk Pertanian Anjlok, Petani Blokade Perbatasan Rumania dan Ukraina