TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan pada Selasa, 9 Januari 2024, bahwa "tidak ada yang lebih mengerikan dan tidak masuk akal" selain gugatan yang diajukan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) yang menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina dalam serangannya di Gaza.
Kasus tersebut, yang diajukan oleh Afrika Selatan, akan mulai disidangkan pada Kamis dan fokus pada banyaknya warga sipil di antara lebih dari 23.000 orang yang menurut kementerian kesehatan Gaza telah terbunuh dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan antara Israel dan Hamas.
Berbicara kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sedang berkunjung, Herzog menuduh Afrika Selatan munafik karena membawa kasus ini, dan berterima kasih kepada Washington atas dukungannya terhadap Israel, yang menyatakan pihaknya melakukan upaya terbaik untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza.
“Sebenarnya musuh kami, Hamas, dalam piagamnya, menyerukan kehancuran bangsa kami, Negara Israel – satu-satunya negara bangsa Yahudi,” kata Herzog.
“Kami akan hadir di Mahkamah Pidana Internasional dan dengan bangga akan menyampaikan kasus kami mengenai penggunaan pertahanan diri berdasarkan hak paling inheren kami berdasarkan hukum humaniter internasional.”
Serangan itu dipicu oleh serangan Hamas di perbatasan yang dilakukan oleh pejuang Islam yang, menurut Israel, menewaskan 1.200 orang dan menculik 240 orang.
Sejak saat itu, pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar daerah kantong tersebut, dan hampir 2,3 juta penduduknya telah diusir dari rumah mereka setidaknya sekali, sehingga menyebabkan bencana kemanusiaan.
Israel menyalahkan Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, atas tindakan yang merugikan warga sipil karena beroperasi di antara mereka, namun hal ini dibantah oleh para pejuang. Mereka menegaskan akan terus maju sampai kelompok Islam Hamas dibubarkan dan 132 sandera yang tersisa dapat pulih.
Israel harus menang, kata Isaac Herzog, "karena ini adalah perang yang mempengaruhi nilai-nilai internasional dan nilai-nilai dunia bebas".
Hingga Selasa, militer Israel mengatakan 182 tentara tewas dalam pertempuran di Gaza.
REUTERS
Pilihan Editor: Jihad Islam Rilis Video Sandera Israel Minta Dibebaskan