Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Cegah Serangan Drone di Laut Hitam, Ukraina Klaim Temukan Rudal Korea Utara

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang anggota regu bom bekerja di samping sisa-sisa rudal tak dikenal di lokasi di mana bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. REUTERS/Sofiia Gatilova
Seorang anggota regu bom bekerja di samping sisa-sisa rudal tak dikenal di lokasi di mana bangunan tempat tinggal rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. REUTERS/Sofiia Gatilova
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unit pertahanan udara Rusia menjatuhkan rudal dan drone  Ukraina dalam serangkaian serangan malam hari di semenanjung Krimea dan bagian barat Laut Hitam, kata Kementerian Pertahanan dalam dua laporan yang dikeluarkan semalam dan Sabtu pagi, 6 Januari 2024.

Laporan awal kementerian di Telegram mengatakan unit pertahanan udara "menggagalkan upaya serangan teroris" dengan mencegat lima drone di Laut Hitam sekitar jam 8 malam. 

Laporan kedua mengatakan empat rudal Ukraina dicegat dan dihancurkan pada pukul 00.30 pada hari Sabtu di atas Krimea.

Tidak ada laporan mengenai insiden tersebut dari militer Ukraina, yang tidak secara konsisten mengungkapkan tindakannya di Krimea.

Ukraina baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap sasaran Rusia di dalam dan sekitar Krimea.

Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa angkatan udaranya telah melakukan serangan terhadap pos komando Rusia di dekat kota Sevastopol yang diduduki dan menyerang unit militer dalam serangan terpisah di Krimea.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pertahanan udaranya telah menjatuhkan total 36 drone Ukraina di Krimea pada hari Kamis.

Rudal Korea Utara

Ukraina mengklaim menemukan bukti bahwa Rusia menggunakan rudal buatan Korea Utara untuk menyerang sasaran di Kyiv.

“Tidak ada lagi penyamaran… sebagai bagian dari perang genosida, Federasi Rusia untuk pertama kalinya menyerang wilayah Ukraina dengan rudal yang diterima dari Korea Utara,” kata pejabat senior Kyiv, Mykhailo Podolyak.

Dia tidak memberikan bukti bahwa rudal tersebut berasal dari Korea Utara. Dalam pernyataannya pada hari Kamis, Washington mengutip data intelijen yang telah dideklasifikasi.

“(Rusia) menyerang warga Ukraina dengan rudal yang diterima dari negara di mana warganya disiksa di kamp konsentrasi karena memiliki radio yang tidak terdaftar, berbicara dengan turis, menonton acara TV,” kata Podolyak.

Kremlin tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan AS bahwa Rusia telah menembakkan rudal balistik jarak pendek yang dipasok Korea Utara ke Ukraina.

Sebelumnya pada hari Jumat, gubernur wilayah Kharkiv mengatakan rudal yang diproduksi di luar Rusia telah ditembakkan ke provinsi tersebut pada akhir Desember dan awal Januari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operator video Reuters merekam dampak serangan udara Rusia di ibu kota wilayah Kharkiv pada 2 Januari, di mana sebuah rudal mendarat di dekat pusat kota, meninggalkan lubang yang dalam dan puing-puing rudal.

Saat diperlihatkan rekaman Reuters untuk ditinjau, Joost Oliemans, seorang peneliti Belanda dan pakar militer Korea Utara, mengatakan sisa-sisa rudal tersebut sepertinya berasal dari Korea Utara.

“(Rekaman) tersebut tampaknya menunjukkan bagian utama dan bagian mesin dari sebuah rudal yang sangat mirip dengan jenis rudal Korea Utara yang telah kita lihat dengan jelas dalam foto-foto tersebut dalam beberapa tahun terakhir," katanya.

Jaksa wilayah Kharkiv mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap negara asal tiga rudal yang digunakan oleh Rusia untuk menyerang ibu kota provinsi tersebut pada hari Selasa. Pernyataan mereka tidak menyebut nama Korea Utara.

Serangan di kota Kharkiv itu menewaskan dua orang dan melukai 62 orang, kata kantor kejaksaan.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan sebelumnya pada hari Jumat bahwa pihaknya belum dapat mengkonfirmasi negara pembuat rudal tersebut.

Meskipun AS tidak menjelaskan secara spesifik jenis rudal apa yang dikirim Pyongyang ke Rusia, juru bicara AS John Kirby mengatakan rudal tersebut memiliki jangkauan sekitar 900 km. Dia merilis grafik yang menunjukkan rudal balistik jarak pendek (SRBM) KN-23 dan KN-25.

Korea Utara telah berada di bawah embargo senjata PBB sejak pertama kali melakukan uji coba bom nuklir pada tahun 2006.

Resolusi Dewan Keamanan PBB – yang disetujui dengan dukungan Rusia – melarang negara-negara memperdagangkan senjata atau peralatan militer lainnya dengan Korea Utara.

Pada bulan November, pihak berwenang Korea Selatan mengatakan Korea Utara mungkin telah memasok SRBM ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan senjata yang lebih besar yang juga mencakup rudal anti-tank dan anti-udara, artileri dan mortir, serta senapan.

Baik Moskow maupun Pyongyang sebelumnya membantah melakukan kesepakatan senjata apa pun, namun tahun lalu berjanji untuk memperdalam hubungan militer.

REUTERS

Pilihan Editor Rapat Kabinet Israel Ricuh, Menteri dan IDF Bersitegang Soal Serangan 7 Oktober

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

8 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.