TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang keras wilayah pantai barat Pulau Honshu, Jepang, pada Senin, 1 Januari 2024. Gempa Jepang ini disebut menewaskan sedikitnya 65 orang, menghancurkan puluhan bangunan dan memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah.
Otoritas setempat kemudian mengeluarkan peringatan potensi tsunami pasca gempa yang terjadi bagi warga yang mendiami wilayah pesisir tersebut.
Gempa dan Tsunami Paling Mematikan 20 Tahun Terakhir
Seperti diketahui, Jepang merupakan wilayah yang sangat akrab dengan gempa. Dalam setahun, ada sekitar 1.500 gempa yang mengguncang negara kepulauan ini. Getaran minor terasa setiap hari. Sementara gempa mematikan sudah jadi bagian sejarah Jepang.
Jepang berada di atas empat lempengan yang disebut lempeng tektonik. Pertemuan lempeng tersebut bisa menyebabkan gempa mematikan seperti beberapa gempa yang terjadi dalam 20 tahun terakhir di negara ini.
1. Gempa Chuetsu 2004
Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, Gempa Chuetsu berkekuatan 6,8 Skala Richter terjadi di wilayah Chuetsu, Prefektur Niigata, pada Oktober 2004. Gempa yang terjadi di kedalaman 13 kilometer ini menghasilkan guncangan yang menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk jembatan dan bangunan, serta menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai ribuan lainnya.
2. Gempa Pulau Kuril, 2006
Gempa Kuril terjadi di kedalaman 30 kilometer di pesisir bagian utara Jepang. Kekuatannya mencapai 8,4 SR dan menyebabkan tsunami. Tsunami menyapu pulau padat penduduk dengan sekitar 19 ribu orang tinggal di sana. Namun, tak ada satu pun korban jiwa akibat tsunami tersebut.
3. Gempa Noto 2007
Pada 2007, gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang wilayah Noto di Prefektur Ishikawa. Gempa ini melukai ratusan orang, dan menyebabkan kerusakan lebih dari 200 rumah dan bangunan di sekitar wilayah tersebut.
Semenanjung Noto adalah daerah pedesaan di pesisir Laut Jepang yang terkenal dengan pemandangan alam dan makanan lautnya. Populasi semenanjung itu sekitar 340.000, menurut data sensus 2015.
4. Gempa dan Tsunami Tohoku 2011
Pada 11 Maret 2011, Jepang mengalami salah satu gempa bumi terkuat dalam sejarah. Gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter melanda Pasifik Utara, 130 kilometer timur Sendai, kota terbesar di wilayah Tohoku , bagian utara pulau Honshu.
Dikutip dari National Geographic, gempa Jepang ini memicu tsunami besar dengan gelombang setinggi 40 meter di beberapa wilayah pesisir. Tragedi ini menyebabkan lebih dari 450.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan lebih dari 15.500 orang tewas.
Bencana ini juga menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik nuklir Fukushima Daiichi yang mengakibatkan bencana nuklir.
Keadaan darurat nuklir diumumkan menyusul ledakan di berbagai pembangkit listrik tenaga nuklir di kawasan Fukushima. Dikutip dari knowledge.aidr.org.au, zat radioaktif dengan kadar yang sangat tinggi kemudian terdeteksi di air laut yang berjarak 100 meter dari pabrik. Pada Februari 2014, bencana tersebut menyebabkan 15.889 korban jiwa. 6.152 lainnya luka-luka, dan 2.601 hilang. Evakuasi berjumlah 267.000.
KAKAK INDRA PURNAMA | NUNUY NURHAYATI | SITA PLANASARI
Pilihan editor: Korban Gempa Jepang Hadapi Hujan yang Sangat Dingin dan Ancaman Tanah Longsor