Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adegan Kelahiran Yesus Didampingi 2 Ibu Sulut Kemarahan di Italia, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Adegan kelahiran Yesus yang menampilkan dua ibu Bayi Yesus, bukan patung Maria dan Yusuf konvensional, dipajang di Gereja Santo Petrus dan Paulus di Capocastello di Mercogliano, Italia 23 Desember 2023. REUTERS/Ciro De Luca
Adegan kelahiran Yesus yang menampilkan dua ibu Bayi Yesus, bukan patung Maria dan Yusuf konvensional, dipajang di Gereja Santo Petrus dan Paulus di Capocastello di Mercogliano, Italia 23 Desember 2023. REUTERS/Ciro De Luca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adegan kelahiran Yesus di sebuah gereja yang menampilkan patung dua ibu dari Bayi Yesus, bukan Maria dan Yusuf sebagaimana lazimnya, telah memicu kemarahan di kalangan umat Katolik konservatif dan politisi di Italia.

Adegan kelahiran Yesus sangat populer di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik ini, namun dalam beberapa tahun terakhir adegan tersebut semakin terperosok dalam perang budaya karena masyarakatnya menjadi lebih sekuler dan multi-budaya.

Imam di Gereja Santo Petrus dan Paulus, di Capocastello di Mercogliano, sebuah dusun di provinsi Avellino sekitar satu jam perjalanan dari Napoli, membela penggambaran kelahiran Yesus di gereja tersebut.

“Saya ingin menunjukkan melalui adegan ini bahwa keluarga bukan lagi keluarga tradisional,” kata Pastor Vitaliano Della Sala kepada Reuters.

“Di paroki-paroki kami, kami melihat semakin banyak anak-anak dari jenis keluarga baru yang ada dan menjadi bagian dari masyarakat kami, anak-anak dari orang-orang yang berpisah dan bercerai, pasangan gay, orang lajang, ibu-ibu muda.”

Pastor Della Sala, yang dikenal di Italia karena bersimpati terhadap LGBT dan kelompok sayap kiri, mengatakan sikapnya sejalan dengan sikap Paus Fransiskus, yang minggu ini, dalam sebuah keputusan penting, mengizinkan para imam untuk memberkati pasangan sesama jenis.

Namun Senator Maurizio Gasparri, pemimpin partai Forza Italia, mengatakan bahwa kelompok LGBT "menyinggung semua orang yang selalu menghormati dan mengabdi kepada Keluarga Suci".

Kelompok Pro-Vita & Famiglia menyebutnya "berbahaya, sekaligus memalukan dan menghujat".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pro-Vita, yang meluncurkan petisi online yang meminta uskup Avellino untuk campur tangan, mengatakan bahwa adegan kelahiran Yesus tersebut bertentangan dengan ajaran Gereja tentang keluarga dan melegitimasi pengasuhan sesama jenis dan ibu pengganti.

Petisi tersebut sejauh ini telah menarik lebih dari 21.000 penanda tangan.

Memiliki anak melalui ibu pengganti adalah tindakan ilegal di Italia, dan parlemen sedang mendiskusikan undang-undang yang disponsori pemerintah yang juga akan mengkriminalisasi pasangan yang melakukan praktik tersebut dengan pergi ke luar negeri.

Minggu ini, seorang senator dari partai Saudara Italia pimpinan Perdana Menteri Giorgia Meloni mengusulkan rancangan undang-undang lain yang akan mencegah direktur sekolah menghentikan kegiatan bertema Katolik seperti drama Natal atau pembuatan adegan kelahiran Yesus.

REUTERS

Pilihan Editor Jenderal Pengawal Revolusi Dibunuh Israel, Ini Reaksi Presiden Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

1 hari lalu

Pemandangan dari Piazzale Michelangelo, Florence. Italia. Unsplash.com/Tod Podmore
5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi


Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

2 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan duduk bareng bersama Mahasiswa Katolik Unpam, warga Babakan dan tokoh terkait. Mereka membahas permasalahan intoleran yang sempat viral. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

2 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

5 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

6 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara pada audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 22 November 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.


Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

7 hari lalu

Polisi jaga lingkungan mahasiswa katolik Universitas Pamulang selama 24 jam usai ditetapkan empat orang tersangka. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.


Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

7 hari lalu

Polisi berjaga di kos-kosan mahasiswa Universitas Pamulang di Kampung Poncol, Tangerang Selatan. Tempo/Muhammad Iqbal
Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.


Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

9 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

9 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

10 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.