Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Dunia 32 Tahun Lalu: Profil Mikhail Gorbachev yang Mundur Sebagai Presiden Uni Soviet

image-gnews
Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev wafat di usia ke-91 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang mengakhiri Perang Dingin bersama dengan Presiden AS saat itu, Ronald Reagen, serta PM Inggris, Margaret Thatcher. REUTERS
Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev wafat di usia ke-91 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang mengakhiri Perang Dingin bersama dengan Presiden AS saat itu, Ronald Reagen, serta PM Inggris, Margaret Thatcher. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tahun 1991, Mikhail Gorbachev mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Uni Soviet dalam sebuah pengunduran diri sukarela.

Pengunduran diri mendiang Gorbachev ini merupakan bagian dari proses resmi pembubaran Uni Soviet yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan dengan pengumuman bahwa Uni Soviet sebagai entitas politik tak lagi ada.

Profil Mikhail Gorbachev

Dikutip dari Britannica, Mikhail Sergeyevich Gorbachev atau Mikhail Gorbachev lahir pada 2 Maret 1931 di Stavropol, Uni Soviet. Dia dibesarkan dalam kondisi pascaperang, yang membentuk pemikiran dan pandangannya terhadap masa depan Uni Soviet.

Gorbachev adalah putra petani Rusia di wilayah Stavropol di barat daya Rusia. Ia bergabung dengan Komsomol (Liga Komunis Muda) pada 1946. Pada 1952, ia masuk jurusan hukum Universitas Negeri Moskow, dan memulai karier politiknya di Partai Komunis. 

Ia lulus dengan gelar sarjana hukum pada 1955, dia memegang sejumlah jabatan di Komsomol dan organisasi partai reguler di Stavropol, dia juga menjadi sekretaris pertama komite partai regional pada 1970. Kenaikan cepatnya membawanya ke Kremlin, di mana ia menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet pada 1985.

Kebijakan Glasnost dan Perestroika

Gorbachev dengan cepat mulai mengkonsolidasikan kekuatannya dalam kepemimpinan Soviet. Tujuan utama domestiknya untuk menghidupkan kembali perekonomian Soviet yang stagnan setelah bertahun-tahun terpuruk dan pertumbuhan yang rendah selama masa kekuasaan Leonid Brezhnev (1964–1982).

Dikutip dari History, pada Februari 1986 di Kongres Partai Komunis, Gorbachev menyatakan perlunya restrukturisasi politik dan ekonomi, atau perestroika, dan menyerukan era baru transparansi dan keterbukaan, atau glasnost.

Program perestroika yang dilancarkan Gorbachev melonggarkan kendali terpusat terhadap banyak perusahaan, sehingga petani dan produsen dapat memutuskan sendiri produk apa yang akan dibuat, berapa banyak yang akan diproduksi, dan berapa harga yang harus dibayar untuk produk tersebut.

Namun langkah tersebut dinilai bertentangan dengan kebijakan ekonomi Uni Soviet. Tindakan ini pun membuat marah banyak pejabat tinggi yang sebelumnya memimpin komite pusat yang berkuasa.

Pada Mei 1988, Gorbachev memperkenalkan kebijakan baru yang memungkinkan terciptanya bisnis koperasi terbatas di Uni Soviet, yang menyebabkan munculnya toko, restoran, dan produsen bersifat private property atau milik pribadi. 

Gorbachev juga menghapuskan pembatasan perdagangan luar negeri, menyederhanakan proses yang memungkinkan produsen dan lembaga pemerintah daerah untuk melewati sistem birokrasi pemerintah pusat yang sebelumnya menghambat.

Gorbachev mendorong investasi Barat, meskipun ia kemudian membatalkan kebijakan awalnya, yang menyerukan agar usaha bisnis baru ini mayoritas dimiliki dan dijalankan oleh orang Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga pada awalnya menunjukkan sikap menahan diri ketika para buruh mulai mendorong peningkatan perlindungan dan hak asasi, dengan ribuan orang memprotes inefisiensi yang sangat besar dalam industri batu bara Soviet. 

Namun Gorbachev kembali berbalik arah ketika dihadapkan pada tekanan dari kelompok garis keras setelah pemogokan besar-besaran yang dilakukan oleh 300 ribu penambang pada 1991.

Ketika reformasi di bawah glasnost, Gorbachev juga berupaya merombak sebagian besar sistem politik Uni Soviet. Pada 1988, ia mendorong langkah-langkah yang menyerukan pemilihan umum pertama yang benar-benar demokratis sejak Revolusi Rusia tahun 1917.

Kegagalan perestroika dan bubarnya Uni Soviet

Namun, kegagalan perestroika Gorbachev mempercepat bubarnya Uni Soviet. Setelah beberapa puluh tahun menguasai negara-negara Blok Timur, Uni Soviet di bawah Gorbachev melonggarkan cengkeramannya. 

Pada 1988, ia mengumumkan kepada PBB bahwa jumlah pasukan Soviet akan dikurangi, dan kemudian mengatakan bahwa Uni Soviet tak akan lagi mencampuri urusan dalam negeri negara-negara tersebut.

Ketika kesulitan reformasi selama setengah dekade mengguncang Partai Komunis, Gorbachev berusaha memperbaiki keadaan, mengubah posisinya untuk menenangkan kelompok garis keras dan liberal. Seruannya yang makin meningkat untuk meminta dukungan dan bantuan Barat, terutama kepada Presiden George HW Bush, tak dihiraukan.

Pada Agustus 1991, sebuah kudeta yang dilakukan oleh kelompok garis keras yang bersekutu dengan beberapa anggota KGB berusaha menggulingkan Gorbachev, namun ia tetap memegang kendali, meskipun untuk sementara.

Pada Desember 1991, hampir 75 tahun setelah Revolusi Rusia yang mengawali era Partai Komunis, Uni Soviet tak ada lagi. Mikhail Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991. Dan dengan ambyarnya Uni Soviet, Perang Dingin pun usai.

Pilihan editor: Deretan Pejabat Tinggi Hadiri Pemakaman Mikhail Gorbachev

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

17 jam lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.