Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lindungi Israel, AS Halangi Swiss Agar Tidak Menggelar Konferensi Konvensi Jenewa

Reporter

image-gnews
Warga Palestina mengantre untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 17 Desember 2023. REUTERS/Shadi Tabatibi
Warga Palestina mengantre untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 17 Desember 2023. REUTERS/Shadi Tabatibi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pertumpahan darah Israel terhadap warga Palestina terus berlanjut di Gaza, para pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat diam-diam berupaya menghalangi upaya untuk memacu tekanan global untuk mengakhiri pertempuran tersebut melalui Konvensi Jenewa.

Para diplomat AS sedang menyelesaikan démarche – sebuah inisiatif diplomatik – kepada rekan-rekan mereka di Swiss. Washington berharap Swiss akan membatalkan rencana pertemuan untuk membahas pelanggaran Konvensi Jenewa saat Israel tengah menggempur Gaza secara membabi buta, menurut dokumen departemen yang dilihat oleh The Huffington Post pada Rabu.

Pengungkapan ini terjadi ketika AS secara bersamaan memperlambat upaya internasional yang paling penting untuk meringankan penderitaan di Gaza, resolusi Dewan Keamanan PBB yang secara drastis akan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke jalur yang diblokir total oleh Israel itu.

Konvensi Jenewa adalah prinsip dasar hukum humaniter internasional yang menentukan tindakan apa yang sah selama perang. Setiap negara anggota PBB merupakan pihak dalam beberapa aspek dari perjanjian tersebut, termasuk Amerika Serikat dan Israel.

Keputusan formal bahwa Israel telah melanggar konvensi dalam serangan yang didukung AS di Gaza terhadap Hamas akan mewakili kecaman global yang serius terhadap kedua negara – dan menguatkan klaim kelompok hak asasi manusia yang telah mengumpulkan bukti pelanggaran tersebut.

Swiss, yang secara historis netral merupakan tempat penyimpanan konvensi-konvensi tersebut, yang berarti negara ini menentukan kapan pertemuan para pihak yang terlibat diadakan untuk membahas kepatuhan atas Konvensi Jenewa.

Para diplomat Palestina dan sekelompok besar negara anggota PBB, termasuk beberapa negara Eropa yang bersekutu dengan AS, sedang mempersiapkan seruan agar Swiss meluncurkan konferensi yang berfokus pada serangan Israel ke Palestina. Ini akan mencakup pelanggaran Konvensi Jenewa oleh semua pihak, menurut dokumen Deplu AS dan seseorang yang mengetahui upaya Palestina.

Amnesty International, Human Rights Watch dan Komisi Ahli Hukum Internasional mendukung seruan diadakannya konferensi darurat.

Konferensi serupa sebelumnya pernah diadakan pada 1999, 2001 dan 2014, semuanya fokus pada konflik Israel-Palestina.

Pemerintahan Biden ingin memastikan pertemuan serupa tidak terjadi pada 2024. Pada awal Januari, para diplomat Amerika berencana melobi rekan-rekan mereka di Swiss untuk menolak permintaan dari Palestina dan organisasi pengawas.

Dokumen internal yang dilihat oleh HuffPost mengarahkan para pejabat AS untuk menyampaikan “keprihatinan serius” mengenai upaya Palestina dan membuat serangkaian argumen yang menentangnya.

Para diplomat Amerika harus mengatakan bahwa Majelis Umum PBB sejak awal perang Gaza belum mengeluarkan resolusi yang menyerukan diadakannya konferensi semacam itu. Dan, Konvensi tersebut tidak memuat arahan untuk prosedur mengadakan konferensi, sesuai dengan dokumen tersebut.

Selain itu, perwakilan AS juga harus mengatakan bahwa mengadakan konferensi berarti mempolitisasi Konvensi Jenewa dengan menciptakan kesan bahwa hal ini ditujukan untuk menargetkan Israel, menurut dokumen tersebut.

Materi tersebut menyarankan para pejabat Amerika untuk mengatakan bahwa kesan tersebut akan merugikan kredibilitas Swiss dan Konvensi itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada HuffPost: “Kami tidak mengomentari dugaan komunikasi internal Departemen Luar Negeri. Kami memantau perkembangan situasi di Timur Tengah dan berunding dengan mitra dan rekan di seluruh dunia seiring perkembangan situasi,” kata juru bicara tersebut melalui email.

Perwakilan pemerintah Swiss belum memberikan komentar.

Efek utama dari konferensi semacam itu adalah memberikan sinyal internasional yang besar mengenai gentingnya serangan Israel ke Gaza, kata Michael Sfard, seorang pengacara hak asasi manusia internasional Israel.

“Forum ini bukan pengadilan: Mereka tidak bisa memutuskan apakah kejahatan perang telah terjadi, dan ini bukan forum di mana bukti-bukti dipertimbangkan dan diteliti,” tambahnya. “Hal yang paling penting dari pertemuan semacam ini adalah bersifat politis… Pertemuan ini merupakan hal yang sangat besar karena jarang terjadi.”

Sfard mencatat bahwa sebagai sekutu asing utama Israel, AS juga dapat mendapat sorotan dalam konferensi semacam itu. “Karena Amerika mendukung kampanye Israel, maka Amerika akan terpengaruh oleh apapun yang menuduh Israel melakukan kejahatan atau menuntut agar Israel menaati sesuatu,” ujarnya.

Amerika telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak menilai apakah Israel mengikuti hukum internasional dalam kampanyenya, namun mengharapkan Israel untuk melakukan hal yang sama.

Pemerintah negara-negara lain mengatakan simpati mereka terhadap Israel di tengah trauma tidak bisa dijadikan alasan atas apa yang mereka lihat sebagai tindakan yang sangat mengkhawatirkan di Gaza.

“Meskipun kami sangat mendukung Israel dan tidak siap menerima apa pun yang akan membahayakan keamanannya… Saya tidak melihat adanya kontradiksi antara hak untuk berperang melawan teroris, termasuk Hamas, dan kebutuhan mutlak untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil,” Nicolas De Rivière, duta besar Perancis untuk PBB, baru-baru ini mengatakan kepada HuffPost.

“Apa yang terjadi saat ini adalah pelanggaran besar-besaran terhadap Konvensi Jenewa. Ini harus berhenti sekarang. Tindakan militer harus menargetkan pejuang Hamas secara eksklusif, titik.”

Serangan Hamas dan pejuang Palestina lainnya menewaskan 1.200 warga Israel. Sejauh ini, pembalasan Israel telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, kata pejabat kesehatan Gaza pada Rabu.

Pilihan Editor: Tim Ahli di PBB Sebut Serangan Balasan Israel ke Gaza seperti Hukuman Kolektif

THE HUFFINGTON POST | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 menit lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

3 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

4 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

11 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

11 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

13 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

14 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

19 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah