TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Desember 2023 diawali oleh berita tentang sandera Israel yang mengaku seperti berada dalam permainan Rolet Rusia saat ditawan di Gaza.
Sementara di urutan kedua, sebuah rudal jelajah anti-kapal diluncurkan dari Yaman, yang dikuasai Houthi, menghantam sebuah kapal tanker komersial, menyebabkan kebakaran dan kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa.
Adapun di urutan ketiga, Gedung Putih menanggapi laporan bahwa Israel menggunakan bom fosfor putih dalam serangan di selatan Lebanon.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Sandera Israel yang Dibebaskan: Hidup Jadi Tawanan Gaza seperti 'Rolet Rusia'
Sharon Alony-Cunio dari Israel bertahan selama 52 hari sebagai sandera di Gaza bersama dua putrinya yang masih kecil sebelum dia dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran Israel-Hamas. Namun dia mengkhawatirkan nyawa suaminya yang masih ditawan di daerah kantong Palestina yang dibombardir.
Sekarang kembali ke rumah bersama anak kembarnya yang berusia tiga tahun, Julie dan Emma, dia memohon agar 137 sandera yang tersisa dibebaskan. "Setiap menit sangatlah penting. Kondisi di sana tidak bagus dan hari-hari terus berjalan selamanya," katanya kepada Reuters dalam wawancara pertamanya.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Kapal Tanker Sawit dari Malaysia Dihantam Rudal Dekat Yaman, Tindakan Houthi?
Sebuah rudal jelajah anti-kapal diluncurkan dari Yaman, yang dikuasai Houthi, menghantam sebuah kapal tanker komersial, menyebabkan kebakaran dan kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa, kata militer Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.
Serangan terhadap kapal tanker STINDA terjadi sekitar 60 mil laut (111 km) utara Selat Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden Senin, 11 Deseber 2023, sekitar pukul 21.00 GMT, kata seorang pejabat AS kepada Reuters. Pejabat AS yang kedua mengatakan STINDA mampu bergerak beberapa jam setelah serangan itu.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Israel Gunakan Bom Fosfor Buatan AS di Lebanon Selatan, Gedung Putih Buka Suara
Israel menggunakan bom fosfor putih buatan Amerika Serikat dalam serangan di Lebanon selatan pada Oktober. Menurut laporan The Washington Post yang dikutip media Israel, Haaretz, bom fosfor putih itu melukai sedikitnya sembilan warga sipil.
The Washington Post mengamati pecahan cangkang yang ditemukan di desa kecil Dhayra di Lebanon, dan juga berdasarkan kesaksian warga. Menurut warga Dhayra, serangan di desa tersebut terjadi pada 16 Oktober 2023 dan berlangsung berjam-jam. Hal ini membuat mereka tidak bisa keluar rumah hingga keesokan harinya.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS| HAARETZ | FRANCE 24