TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi pernyataan yang dibuat oleh Menteri Keamanan Pendudukan, Yoav Gallant, yang menyebutkan bahwa gerakan Hamas "mulai runtuh," laporan media Israel bertentangan dengan klaim ini, dengan menyatakan bahwa gerakan Hamas di Jalur Gaza tetap tidak terpengaruh.
Media Israel melaporkan pada Jumat, 8 Desember 2023, bahwa militer Israel tidak mampu menimbulkan kerugian pada Hamas, dan menekankan bahwa gerakan tersebut mempertahankan komando dan kendali di Jalur Gaza.
Mengomentari kata-kata Menteri Keamanan Pendudukan, Yoav Gallant, yang menyatakan bahwa gerakan Hamas “mulai runtuh,” komentator urusan Palestina di saluran Kan Israel, Elior Levy, menegaskan bahwa kekuatan inti Hamas tidak melemah, dan menambahkan bahwa kekuatannya tidak terlalu terpengaruh di wilayah selatan Jalur Gaza.
Dalam konteks ini, media Israel mengomentari perlawanan Palestina, yang melibatkan peluncuran roket dan peluru ke pemukiman di sekitar Jalur Gaza selama lebih dari dua bulan, sebagai bagian dari Operasi Banjir Al Aqsa yang sedang berlangsung.
Koresponden militer Channel 12 Israel, Nir Dvori, menyatakan bahwa penembakan roket, khususnya mortir, dari Gaza menuju Amplop Gaza sedang berlangsung.
Juru bicara militer Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, mengumumkan bahwa pejuang perlawanan berhasil menghancurkan 21 kendaraan militer, baik seluruhnya atau sebagian, di seluruh zona tempur di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
Abu Ubaidah membenarkan bahwa pejuang perlawanan meledakkan beberapa bukaan terowongan dan menargetkan rumah-rumah yang terdapat tentara Israel. Mereka juga menyerang pertemuan militer dengan menggunakan mortir dan serangan roket jarak pendek serta meluncurkan serangan rudal yang intens ke arah 'Tel Aviv' dan sasaran lainnya.
Koresponden Al Mayadeen di Gaza mengkonfirmasi bahwa Perlawanan Palestina meningkatkan konfrontasinya melawan pasukan pendudukan Israel, dengan menargetkan tentara dan kendaraan mereka.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Mengapa Israel Tak Suka Sekjen PBB Aktifkan Pasal 99 Piagam PBB Redam Konflik Israel-Palestina?