TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia atau Kremlin mengatakan pada Jumat, 8 Desember 2023 bahwa banyak orang mendesak Presiden Vladimir Putin untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan enam tahun pada Maret 2024. Kremlin juga mengatakan Putin akan mengumumkan keputusannya “ketika dia menganggapnya tepat”.
Pemilihan umum Rusia akan diadakan selama tiga hari pada 15 – 17 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengumumkan pada Jumat. Putin, yang akan mengadakan konferensi pers tahunan dan menjawab pertanyaan publik pada 14 Desember mendatang, diperkirakan akan kembali mencalonkan diri.
Berdasarkan reformasi konstitusi yang dia usulkan sendiri, Putin berhak mencalonkan diri untuk dua kali periode lagi setelah masa jabatannya sekarang berakhir tahun depan, sehingga dia berpotensi untuk tetap berkuasa hingga 2036.
Putin tidak menghadapi persaingan politik yang serius dari kandidat potensial lain, dengan politikus oposisinya Alexei Navalny di penjara. Navalny, 47 tahun, sedang menjalani hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan ekstremisme sejak 2021. Sebagai rival Putin, sebelum dipenjara dia berkampanye melawan korupsi pejabat dan mengorganisasi protes besar-besaran anti-Kremlin.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga dukungan negara menunjukkan 70 persen responden mengatakan bahwa Putin harus mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya. Ketika ditanya tentang hal ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “Putin akan mengumumkannya (keputusannya) ketika dia menganggapnya tepat dan bijaksana. Itu sepenuhnya merupakan keputusannya.”
Peskov menyebut Putin selalu mengandalkan dukungan rakyat dalam pekerjaannya. Kepentingan utama presiden tersebut, menurut Peskov, adalah meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup warga Rusia.
Juru bicara itu menambahkan bahwa warga Rusia dari seluruh negeri dan dalam berbagai kategori usia telah menghubungi Kremlin sebelum sesi tanya jawab Putin dengan publik pada 14 Desember mendatang untuk menyatakan dukungan mereka.
“Sangat banyak orang yang menyerukan Putin untuk mencalonkan diri dan terus menjabat sebagai kepala negara, menyatakan dukungan penuh mereka. Hal ini terlihat jelas,” katanya.
REUTERS
Pilihan Editor: UEA Minta ke Dewan Keamanan PBB Gencatan Senjata di Gaza