Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Setiap Jam, Situasi di Gaza Semakin Memburuk

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Fadi Shana
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Fadi Shana
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gaza mengatakan pada Selasa, 5 Desember, 2023, bahwa situasinya semakin memburuk seiring dengan semakin intensifnya pengeboman Israel di selatan wilayah Palestina di sekitar kota Khan Younis dan Rafah.

“Situasinya semakin buruk dari waktu ke waktu,” Richard Peeperkorn, perwakilan WHO di Gaza, mengatakan kepada wartawan melalui tautan video. “Ada pengeboman intensif yang terjadi di mana-mana, termasuk di wilayah selatan, Khan Younis dan bahkan di Rafah.”

Peeperkorn mengatakan bantuan kemanusiaan yang mencapai Gaza “terlalu sedikit” dan mengatakan WHO sangat prihatin dengan kerentanan sistem kesehatan di wilayah padat penduduk tersebut karena semakin banyak orang yang pindah lebih jauh ke selatan untuk menghindari pengeboman.

“Kita akan menyaksikan pola yang sama seperti yang terjadi di utara,” katanya, mengacu pada wilayah utara Gaza yang terkena bom hebat dan hampir terputus dari pasokan kemanusiaan.

"Itu tidak bisa terjadi... Saya ingin memperjelas hal ini bahwa kita sedang melihat bencana kemanusiaan yang semakin meningkat."

Thomas White, Direktur Urusan di badan Palestina PBB di Gaza, mengatakan lebih dari 600.000 penduduk telah diperintahkan untuk pindah untuk menghindari pengeboman.

“Rafah yang biasanya berpenduduk 280 ribu jiwa dan sudah menampung sekitar 470 ribu pengungsi internal (IDP) tidak akan sanggup menghadapi peningkatan dua kali lipat jumlah pengungsi di sana,” tulis White di platform media sosial X.

James Elder, juru bicara badan anak-anak PBB UNICEF, mengatakan wilayah Gaza yang ditetapkan sebagai wilayah aman oleh Israel tidak memenuhi persyaratan dasar, dan memperingatkan bahwa tidak adanya sanitasi dan tempat berlindung telah menciptakan "badai sempurna" bagi wabah penyakit.

“Wilayah tersebut menjadi zona aman ketika Anda dapat menjamin kondisi makanan, air, obat-obatan dan tempat tinggal,” katanya kepada wartawan melalui tautan video dari Kairo setelah mengunjungi Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya telah melihat sendiri bahwa tempat-tempat ini sama sekali tidak ada... Ini adalah petak-petak kecil tanah tandus atau merupakan sudut jalan. Itu adalah trotoar. Itu adalah bangunan setengah jadi. Tidak ada air."

Dia menambahkan: “Hanya gencatan senjata yang akan menyelamatkan anak-anak Gaza saat ini,” dan menyebut pendekatan Israel untuk menciptakan zona ini “tidak berperasaan dan dingin”.

Peeperkorn dari WHO mengatakan badan tersebut telah mematuhi perintah Israel untuk memindahkan pasokan dari gudang di Khan Younis. Dia mengatakan WHO telah diberitahu bahwa wilayah tersebut "kemungkinan besar akan menjadi wilayah pertempuran aktif dalam beberapa hari mendatang."

“Kami ingin memastikan bahwa kami benar-benar dapat mengirimkan pasokan medis penting,” katanya.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin meminta Israel untuk mencabut perintah tersebut. Israel membantah meminta evakuasi gudang.

REUTERS

Pilihan Editor: Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

6 jam lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.


Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

7 jam lalu

Seorang wanita menangis sambil memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah


Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

9 jam lalu

Kepala Shin Bet, Ronen Bar berbicara pada upacara Hari Peringatan di kantor pusat badan tersebut di Tel Aviv, 13 Mei 2024. Foto: Shin Bet
Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.


Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

10 jam lalu

Salah satu ruangan sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

10 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

12 jam lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza


Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

12 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

Menurut Biro Statistik Palestina, jumlah orang Palestina di wilayah pendudukan dan di luar negeri meningkat sepuluh kali lipat sejak Nakba 1948.


Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

16 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan memegang foto pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza Yahya Sinwar, saat ia berbicara kepada para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh. Anggota PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.


Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

16 jam lalu

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, melambaikan tangannya kearah penonton usai bermain pada pertandingan eksebisi di Stadion Basaksehir, Istanbul (27/7). OZAN KOSE/AFP/Getty Images
Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.


Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

17 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang