Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara dari Brigade Gurkha berbaris di Parade Ground saat upacara pingsan di Catterick Garrison dekat Richmond, Inggris, 23 November 2023. REUTERS/Phil Noble
Tentara dari Brigade Gurkha berbaris di Parade Ground saat upacara pingsan di Catterick Garrison dekat Richmond, Inggris, 23 November 2023. REUTERS/Phil Noble
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNepal mengatakan pihaknya telah meminta Moskow untuk tidak merekrut warganya menjadi tentara Rusia dan segera mengirim kembali tentara Nepal yang ditugaskan di sana kembali ke negara Himalaya tersebut setelah mengungkapkan enam tentara yang bertugas di militer Rusia telah terbunuh.

Tentara Nepal, yang disebut Gurkha, dikenal karena keberanian dan keterampilan bertarung mereka, dan telah bertugas di tentara Inggris dan India setelah kemerdekaan India pada 1947 berdasarkan perjanjian antara ketiga negara.

Negara kecil di Himalaya, yang terjepit di antara Cina dan India, tidak memiliki perjanjian seperti itu dengan Rusia, yang menginvasi negara tetangga Ukraina pada Februari 2022 dan telah terlibat dalam perang sejak saat itu.

Pemerintah Nepal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam warga negaranya, yang pernah bertugas sebagai tentara Rusia, tewas, tanpa memberikan rincian apa pun.

“Pemerintah Nepal telah meminta pemerintah Rusia untuk segera mengembalikan jenazah mereka dan membayar kompensasi kepada keluarga mereka,” kata kementerian luar negeri pada Senin malam, 4 Desember 2023.

Upaya diplomatik sedang dilakukan untuk membebaskan satu warga negara Nepal yang bertugas di tentara Rusia dan ditangkap oleh Ukraina, tambah pernyataan itu. Nepal juga mendesak warganya untuk tidak bergabung dengan tentara di negara mana pun yang dilanda perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harian berbahasa Inggris, The Kathmandu Post, mengutip Milan Raj Tuladhar, duta besar Nepal di Moskow, mengatakan bahwa 150-200 warga Nepal bekerja sebagai tentara bayaran di Rusia.

Kedutaan Besar Rusia di Kathmandu tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Jutaan warga negara Nepal bekerja pada pekerjaan sipil terutama sebagai buruh di industri dan lokasi konstruksi di Korea Selatan, Malaysia dan Timur Tengah.

REUTERS

Pilihan Editor: Gaza Masih Diserang, Gereja Palestina Buat Dekorasi Natal dengan Reruntuhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

3 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

27 hari lalu

Patan Durbar Square, Nepal. Unsplash.com/Aaron Santelices
Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

32 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Panglima TNI Klaim Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina Hoaks

37 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 dan Pilkada Serentak tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Panglima TNI Klaim Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina Hoaks

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menepis adanya isu tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina.


Top 3 Dunia: Bantuan Pangan untuk Gaza, Tentara Bayaran, Kejahatan Perang Israel

39 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari Sebanyak 85 persen penduduk Gaza telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'putus asa'. kebutuhan bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Top 3 Dunia: Bantuan Pangan untuk Gaza, Tentara Bayaran, Kejahatan Perang Israel

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kedatangan bahan makanan di Gaza Utara yang telah diterima oleh warga wilayah kantong Palestina yang kelaparan


8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

40 hari lalu

Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner, termasuk Roman Yamalutdinov (kiri), mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan para tentara bayaran Wagner Group mencoba merebut senjata nuklir Rusia selama kudeta pada 24 Juni lalu. REUTERS/Stringer
8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

Tentara bayaran membentuk kelompok dan berbisnis dengan berbagai negara di dunia. Mereka menjual jasa militer tanpa mempedulikan ideologi


Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

40 hari lalu

Tentara Ukraina keluar dari kendaraan militer di lokasi yang disebutkan sebagai Avdiivka, Wilayah Donetsk, Ukraina, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis 17 Februari 2024. Brigade/Handout Penyerangan ke-3 melalui REUTERS
Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Kedutaan Besar Rusia buka-bukaan tentang hubungan dengan Indonesia setelah kabar 10 WNI menjadi tentara bayaran di Ukraina.


Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

41 hari lalu

Pokhara, Nepal (Pixabay)
Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.


Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Asal Negara Mereka

41 hari lalu

Tentara Ukraina berdiri di samping tank tempur utama Leopard 1A5 selama hari media Misi Bantuan Militer Uni Eropa untuk mendukung Ukraina (EUMAM Ukraina) di Klietz, Jerman 17 Agustus 2023. REUTERS/Annegret Hilse
Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Asal Negara Mereka

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 13.387 tentara bayaran asing dari puluhan negara telah bertempur di Ukraina sejak Februari 2022