Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaza Masih Diserang, Gereja Palestina Buat Dekorasi Natal dengan Reruntuhan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sejumlah warga Palestina membawa pohon Natal menuju desa Bedouin di Khan al-Ahmar, Tepi Barat, 19 Desember 2018. REUTERS/Mohamad Torokman
Sejumlah warga Palestina membawa pohon Natal menuju desa Bedouin di Khan al-Ahmar, Tepi Barat, 19 Desember 2018. REUTERS/Mohamad Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Natal, sebuah gereja di kota bersejarah Betlehem, Tepi Barat menyiapkan dekorasi untuk perayaan tahun ini dengan menggunakan reruntuhan sebagai tanggapan atas pengeboman Israel yang masih berlangsung di Gaza.

Dalam tradisi Kristen, dekorasi tersebut adalah Gua Natal, yaitu pameran khusus benda-benda seni yang menggambarkan suasana kelahiran Yesus di Betlehem. Pameran tersebut, yang biasanya dipajang selama musim Natal, terdiri dari kumpulan patung-patung kecil. 

Kali ini di Betlehem, tepat di kota Yesus lahir, satu gereja menggambarkan suasana tersebut dengan menaruh puing di antara patung-patung. Patung bayi pun terlihat mencuat dari keramik dan bebatuan, tubuhnya dibalut syal keffiyeh asal Palestina. Di sekitar gundukan potongan beton tersebut terdapat pohon zaitun, yang dipandang oleh banyak orang Palestina sebagai simbol kebangsaan dan hubungan dengan tanah air mereka.

Menurut unggahan di media sosial Facebook oleh pengguna bernama David Azar, dekorasi tersebut disusun oleh Gereja Lutheran di Betlehem.

Pendeta Munzir Ishak dari Gereja Natal Evangelis Lutheran berbicara kepada kantor berita Anadolu tentang makna perayaan Natal tahun ini di wilayah Palestina. “Sementara genosida sedang dilakukan terhadap rakyat kami di Gaza, kami tidak bisa merayakan kelahiran Yesus Kristus tahun ini dengan cara apa pun. Kami tidak ingin merayakannya,” katanya, dilansir dari Anadolu pada Selasa, 5 Desember 2023.

Meskipun jalan-jalan di negara-negara lain didekorasi dengan cerah dan kota-kota diterangi cahaya selama Natal, gereja-gereja di wilayah pendudukan Israel itu menahan diri dari kegiatan perayaan yang berlebihan, dan membatasi perayaan Natal hanya pada doa dan ritual ilahi.

Oleh karena itu, alih-alih mendekorasi pohon Natal tahun ini, gereja memilih dekorasi yang terbuat dari puing-puing yang melambangkan kehancuran di Gaza.

Ishak mengatakan, menampilkan hiasan reruntuhan sebagai pengganti dekorasi Natal di gereja adalah pesan untuk diri mereka sendiri dan dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pesan kami kepada diri kami sendiri adalah ini: Tuhan beserta kami dalam penderitaan ini. Kristus lahir dalam solidaritas dengan mereka yang merasakan sakit dan menderita. Tuhan menyertai mereka yang tertindas,” katanya.

“Kedua, kami ingin memberi tahu gereja-gereja di seluruh dunia: ‘Sayangnya, Natal di Palestina seperti ini.’ Baik Kristen atau muslim, ini adalah situasi yang kita alami di Palestina. Kita dihadapkan pada perang genosida yang menargetkan seluruh warga Palestina. Sayangnya, ketika kita memikirkan kelahiran Bayi Kristus, kita memikirkan bayi-bayi yang dibunuh secara brutal di Gaza,” imbuhnya.

Para pemuka agama Kristen menyoroti bahwa serangan Israel terhadap Gaza telah “mematikan semangat Natal”.

Umat Kristen dari seluruh dunia mengunjungi kota Betlehem pada akhir Desember setiap tahunnya untuk merayakan Natal, karena percaya bahwa kota tersebut adalah tempat kelahiran Yesus.

Pengunjung kota datang ke Gereja Kelahiran atau Gereja Nativitas, yang dibangun di atas sebuah gua yang diyakini sebagai tempat Maria melahirkan Yesus Kristus.

ANADOLU

Pilihan Editor: Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

2 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.


Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

17 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.


Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

18 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. REUTERS/ Hatem Khaled
Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

3 hari lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza