Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Petinggi HAM PBB: Gaza Adalah Kasus Genosida Paling Jelas

image-gnews
Sebuah truk bantuan tiba di fasilitas penyimpanan PBB ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Jalur Gaza tengah 21 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Sebuah truk bantuan tiba di fasilitas penyimpanan PBB ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Jalur Gaza tengah 21 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau HAM PBB (OHCHR) di New York, Craig Mokhiber, yang mengundurkan diri baru-baru ini menggambarkan perang Israel di Gaza sebagai “kasus genosida yang paling jelas”.

Ia mengundurkan diri dari jabatannya pada 28 Oktober lalu, mengatakan bahwa PBB telah gagal menghentikan terjadinya genosida di Gaza. Israel telah menewaskan lebih dari 15.500 orang dalam waktu kurang dari dua bulan di wilayah kantong tersebut, menurut otoritas kesehatan di sana.

Pertempuran terbaru antara pasukan Israel dan kelompok militan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023 setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Serangan tersebut dijadikan Israel sebagai dalih untuk membombardir Gaza. 

Beberapa pejabat PBB hingga pemimpin dunia menyebutnya sebagai genosida yang sedang terjadi. Mokhiber pun menegaskan pandangan ini dalam sebuah wawancara dengan situs terafiliasi The New Arab yang berbahasa Arab, Al-Araby Al-Jadeed, yang diterbitkan pada hari Ahad, 3 Desember 2023.

“Saya menyadari bahwa istilah ‘genosida’ dipolitisasi dan disalahgunakan dalam beberapa keadaan — jadi sebagai pengacara hak asasi manusia, saya berhati-hati dalam menerapkan istilah tersebut hanya ketika ada kasus prima facie dan buktinya jelas,” katanya.

Mokhiber, seorang pengacara HAM yang telah bekerja di PBB sejak 1992 dan menyaksikan genosida di empat negara, mengatakan apa yang terjadi di Gaza adalah “kasus genosida paling jelas yang pernah saya lihat sepanjang karier saya”.

“Kita menyaksikan genosida di abad ke-21, dan nampaknya PBB sekali lagi tidak mampu menghentikannya,” tutur dia.

Sebagian alasan mengapa Israel telah dengan gambling menyatakan niat untuk melakukan genosida, menurutnya, adalah karena tidak dimintai pertanggungjawaban oleh sekutunya.

Ia menerangkan, ketika mencoba membuktikan niat genosida, perlu ada dokumen dan arsip rahasia pemerintah untuk menemukan indikator niat tersebut. Hal yang menarik dari kasus Gaza dibandingkan kasus lain, kata dia, adalah para pejabat negara yang melakukan genosida telah menyatakan niatnya dengan jelas sehingga dapat dibuktikan tanpa harus menggali arsip.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di sini kita mempunyai pernyataan yang jujur dan jelas mengenai niat melakukan genosida oleh para pejabat senior Israel, baik publik maupun pejabat, termasuk presiden, perdana menteri, menteri senior dan pejabat senior militer,” ujarnya.

Setelah serangan Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingkatkan kepada masyarakat Gaza untuk keluar dari “tempat-tempat basis Hamas” karena militernya akan bertindak di mana pun dengan seluruh kekuatan mereka.

“Saya mengatakan kepada masyarakat Gaza: keluar dari sana sekarang, karena kami akan bertindak di mana pun dengan seluruh kekuatan kami,” katanya dalam pernyataan singkat yang disiarkan televisi.

Menurut Mokhiber, Israel mempunyai rasa impunitas yang kuat karena perlindungan yang mereka dapatkan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa di forum internasional.

Mokhiber memiliki pengalaman menginvestigasi situasi HAM di Palestina sejak 1980-an. Selama kariernya, ia mengatakan telah menyaksikan genosida terhadap kelompok etnis Tutsi di Rwanda, muslim di Bosnia, Yazidi di Irak, dan Rohingya di Myanmar. 

Dalam setiap kasus tersebut, katanya, kegagalan PBB untuk mencegah kekejaman massal baru jelas setelah kengerian yang dilalui warga sipil berakhir.

NEW ARAB

Pilihan editor: Israel Perintahkan Warga Keluar dari Gaza Selatan, Lalu Bom Daerah Tujuan Evakuasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

8 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

10 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

12 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

16 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

17 jam lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad