Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Wapres AS Al Gore Malah Kecam UEA sebagai Tuan Rumah COP28, Apa Sebabnya?

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju UEA dan Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber berbicara pada pembukaan COP28 di Dubai, UEA. REUTERS/Amr Alfiky
Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju UEA dan Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber berbicara pada pembukaan COP28 di Dubai, UEA. REUTERS/Amr Alfiky
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis iklim dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, mengecam Uni Emirat Arab dengan mengatakan posisi tuan rumah KTT iklim COP28 itu sebagai pengawas negosiasi internasional mengenai pemanasan global tahun ini merupakan penyalahgunaan kepercayaan publik.

Komentar tersebut, disampaikan kepada Reuters dalam sebuah wawancara di sela-sela konferensi di Dubai, mencerminkan skeptisisme di antara beberapa delegasi bahwa Presiden COP28 Sultan al-Jaber, pimpinan perusahaan minyak nasional UEA ADNOC, dapat menjadi perantara yang jujur dalam kesepakatan iklim.

“Mereka menyalahgunakan kepercayaan masyarakat dengan menunjuk CEO salah satu perusahaan minyak terbesar dan paling tidak bertanggung jawab di dunia sebagai ketua COP,” kata Gore.

Pada presentasi di ruang pleno utama COP sebelum wawancara, Gore mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca UEA meningkat sebesar 7,5% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, sementara kenaikan di seluruh dunia 1,5%. Data tersebut berasal dari koalisi yang ia dirikan bernama Climate TRACE, yang menggunakan kecerdasan buatan dan data satelit untuk melacak emisi karbon perusahaan tertentu, kata Gore.

UEA tidak segera memberikan komentar atas pernyataan Gore atau data TRACE.

Gore, yang gagal maju pemilihan presiden AS pada tahun 2000 sebagai calon dari Partai Demokrat, juga mengecam kehadiran perusahaan minyak dan gas di KTT iklim tahunan dan promosi teknologi seperti penangkapan karbon sebagai cara untuk membersihkan emisi bahan bakar fosil. .

Ketika ditanya tentang kemunculan pertama CEO Exxon Mobil Darren Woods di konferensi COP, Gore mengatakan keterlibatan raksasa minyak tersebut tidak menghapuskan sejarah perlawanannya terhadap kebijakan iklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dia tidak boleh dianggap serius. Dia melindungi keuntungannya dan menempatkannya pada prioritas yang lebih tinggi daripada kelangsungan peradaban manusia,” kata Gore.

Exxon Mobil menolak berkomentar.

Gore mendesak para delegasi untuk menyetujui bahasa dalam teks akhir yang dikeluarkan pada pertemuan puncak tersebut untuk menghapuskan bahan bakar fosil, tanpa peringatan atau penyebutan teknologi penangkapan karbon.

“Teknologi penangkapan karbon dan penangkapan udara langsung saat ini baru proyek penelitian,” kata Gore. “Tidak ada pengurangan biaya selama 50 tahun dan ada anggapan dari pihak perusahaan bahan bakar fosil bahwa teknologi ini sudah tersedia dan layak secara ekonomi.”

REUTERS

Pilihan Editor Serangan terhadap Turis di Menara Eiffel, Tersangka Anggota ISIS yang Marah Atas Agresi Israel ke Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

2 hari lalu

Ketua RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi, ketika ditemui Tempo pada Senin, 22 April 2024.
Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

11 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

12 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

13 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

17 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

19 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

21 hari lalu

Pekerja di perusahaan Loyalty Support Services mengemas makanan buka puasa, bagian dari bantuan kemanusiaan dari organisasi nirlaba Yordania, Waqf Thareed, untuk dikirim ke Gaza, selama bulan suci Ramadhan, di Amman, Yordania 24 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.


Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

26 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sedang menyiapkan satu lagi penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).


Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

28 hari lalu

Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

34 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.