TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari AS yang akan memberlakukan larangan visa terhadap pemukim Yahudi yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat. Larangan ini dibahas dalam pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Menlu AS Antony Blinken.
Berita kedua top 3 dunia adalah Israel yang melakukan serangan besar-besaran di Gaza sejak gencatan senjata berakhir Pada Jumat. Akibatnya ratusan warga Palestina tewas. Terakhir yaitu berita tentang tentara Israel yang menembak mati pria warga negaranya sendiri. Pria itu sempat dikira milisi Hamas. Berikut selengkapnya:
1. AS akan Berlakukan Larangan Visa bagi Pemukim Yahudi di Tepi Barat
Pemerintah Amerika Serikat telah memberi tahu Israel bahwa Washington akan memberlakukan larangan visa terhadap sejumlah pemukim Yahudi yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet Israel, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyampaikan bahwa AS akan mengambil tindakan sendiri terhadap sejumlah orang yang tidak diungkapkan jumlahnya.
Kekerasan di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir akibat ekspansi permukiman Yahudi dan buntunya upaya perdamaian yang disponsori AS selama hampir satu dasawarsa.
Kekerasan di sana mencapai tingkat terparah dalam lebih dari 15 tahun terakhir setelah Israel melancarkan serangan tanpa henti di Gaza, wilayah Palestina lain yang diblokade oleh Israel.
Serangan tersebut merupakan aksi balasan terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang menyusup dan menyerang Israel pada 7 Oktober.
AS telah berkali-kali menyampaikan kekhawatirannya atas peningkatan kekerasan di Tepi Barat dan menyatakan bahwa hal itu harus dihentikan.
Lihat berita selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI
46 menit lalu
Artikel Terkait
-
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina
-
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
-
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza
-
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
-
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi
1 jam lalu
Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina
3 jam lalu
Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
4 jam lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza
6 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
14 jam lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
16 jam lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya
18 jam lalu
AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara
18 jam lalu
Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
20 jam lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina
22 jam lalu
Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?