TEMPO.CO, Jakarta -Seorang warga negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari wilayah konflik Myanmar setelah menjadi korban job scam atau penipuan pekerjaan. Ia bersama 120 korban lainnya yang mayoritas warga negara Malaysia berhasil dipulangkan oleh pemerintah Malaysia pada Jumat, 1 Desember 2023.
WNI berinisial FK ini diselamatkan dari wilayah konflik yaitu kota Laukkaing di negara bagian Shan, Myanmar utara dan telah tiba di kota asalnya di Medan, Sumatera Utara. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha lewat pesan singkat kepada Tempo.
“Berkat koordinasi intens yang dilakukan Perwakilan RI dengan Perwakilan Malaysia di Yangon dan Beijing, FK pun dapat bergabung dengan sekitar 120 WN Malaysia pada 30 November, untuk diberangkatkan menuju Kunming, RRT,” katanya, Jumat malam.
Di sana, sebuah pesawat charter yang difasilitasi pemerintah Malaysia telah menunggu untuk menerbangkan ratusan orang tersebut ke Kuala Lumpur.
Rombongan tersebut tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 03:24 waktu setempat dalam penerbangan yang diatur secara khusus dari Kunming, Cina, kata Kementerian Luar Negeri Malaysia yang melakukan evakuasi.
Setibanya di Malaysia, FK sebagai satu-satunya WNI diterima oleh KBRI Kuala Lumpur dan segera melanjutkan perjalanan ke Medan pada pukul 10:00 waktu setempat dengan penerbangan komersil.
Sebelumnya, mereka sempat terdampar akibat pertempuran antara junta militer dan kelompok pemberontak anti-junta di utara Myanmar, menurut pernyataan kementerian Malaysia.
Misi evakuasi, kata Malaysia, dilakukan melalui perbatasan Myanmar-Cina mulai Kamis pagi, 30 November 2023 dengan kerja sama dan persetujuan negara-negara yang terlibat.
Upaya tersebut dilakukan di tengah pertempuran yang terus berlanjut di Myanmar utara, setelah aliansi kelompok etnis bersenjata melancarkan serangan terkoordinasi pada akhir Oktober. Kelompok-kelompok anti-junta tersebut telah menguasai beberapa kota dan pos-pos militer di dekat perbatasan Myanmar dengan Cina.
Laukkaing merupakan kota yang terkenal karena maraknya perusahaan perjudian online di sana. “Keberadaan FK di Laukkaing terkonfirmasi sebagai pekerja di sektor tersebut,” kata Judha.
Ia lantas menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia kepada Malaysia atas bantuannya dalam memfasilitasi evakuasi WNI tersebut.
Pilihan Editor: Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI
NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS