Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

image-gnews
Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Asosiasi Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi memperkirakan belasan negara akan mulai memproduksi listrik dari sumber tenaga nuklir dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini ia sampaikan pada Selasa, 28 November 2023 di Pameran Nuklir Dunia di Paris, Prancis.

 
Berdasarkan estimasi IAEA, diperlukan peningkatan dua kali lipat jumlah reaktor nuklir di dunia untuk mencapai tujuan perjanjian iklim Paris, dari jumlah sekarang yaitu sekitar 400 unit.

 
“Sudah ada sepuluh negara yang masuk ke tahap keputusan (membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN) dan 17 negara lainnya sedang dalam proses evaluasi. Akan ada selusin atau 13 negara nuklir (baru) dalam beberapa tahun,” ujar Grossi. 

 
Ghana, Kenya, Maroko, Nigeria, Namibia, Filipina, Kazakhstan dan Uzbekistan disebut-sebut olehnya sebagai negara-negara baru yang berpotensi menggunakan nuklir. Sedangkan Filipina, baru-baru ini menandatangani kesepakatan ekspor teknologi dan material nuklir ke Manila dengan Amerika Serikat. Penandatanganan tersebut dilakukan di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2023, pada Jumat, 17 November 2023.

 
“Amerika Serikat akan dapat berbagi peralatan dan material dengan Filipina saat mereka berupaya mengembangkan reaktor modular kecil dan infrastruktur energi nuklir sipil lainnya,” kata Menteri Luar Negeri Ameerika Serikat, Antony Blinken, dalam upacara penandatanganan di San Fransisco.

 
Indonesia pernah ditawarkan kerja sama bidang nuklir oleh Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ketertarikan negaranya untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan proyek nuklir saat bertemu Presiden RI Joko Widodo di Moskow pada Juni 2022.
 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin menyinggung ada banyak perusahaan energi asal Rusia yang beroperasi di Indonesia, dan ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional di Indonesia. Namun tawaran Putin tersebut, belum ditanggapi secara khusus oleh Jokowi, yang hanya mengatakan kalau Indonesia akan melanjutkan kerja sama dengan Rusia dan akan membentuk kelompok kerja untuk membahasnya secara menyeluruh.

 
Tawaran kerja sama nuklir ini kembali ditekankan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pada Rabu, 22 November 2023 di kediamannya di Jakarta Pusat. Saat itu, dia mengatakan kapan pun pemerintah Indonesia siap memasukkan PLTN ke dalam sistem, maka Rusia pun siap. Dia meyakinkan Rusia berpengalaman dalam penggunaan tenaga nuklir dan telah membantu beberapa negara lain dalam hal ini. 

 

REUTERS | NABIILA AZZAHRA A. | FAJAR PEBRIANTO

Pilihan Editor: Menteri Industri Australia Kunjungan Kerja ke Jakarta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

1 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

PT PLN (Persero) memastikan gangguan pasokan tenaga listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh tidak mengganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024


Tips Hemat Listrik agar Rumah Lebih Ramah Lingkungan

1 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Tips Hemat Listrik agar Rumah Lebih Ramah Lingkungan

Berikut tips buat penghuni rumah masa kini agar bisa melakukan penghematan daya listrik sehingga hunian bisa semakin ramah lingkungan.


PLTA Jatigede Segera Beroperasi Tahun Ini, Dukung Pasokan Listrik Jawa dan Bali

2 hari lalu

Suasana proses pengecoran rumah turbin di proyek pembangunan PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. ANTARA
PLTA Jatigede Segera Beroperasi Tahun Ini, Dukung Pasokan Listrik Jawa dan Bali

PLTA Jatigede berkapasitas 2 kali 55 megawatt bakal beroperasi tahun ini.


Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan dukungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menggelar ISF 2024 yang dihadiri sekitar 8.000 peserta dari 50 negara sebagai ajang bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

Presiden Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil mengembangkan potensi energi hijau dengan membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.


Melongok PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan yang Berusia Lebih dari Satu Abad

4 hari lalu

Mesin turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok Bandung, 3 September 2024. PLTA peninggalan Belanda ini masih beroperasi sampai saat ini. TEMPO/Ilona Esterina
Melongok PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan yang Berusia Lebih dari Satu Abad

Di tengah kota Bandung terdapat PLTA Bengkok, pembangkit listrik ramah lingkungan yang berusia 101 tahun. Seperti apa profilnya?


Menteri Rosan Bertemu PM Singapura, Bahas Investasi Carbon Capture Storage, Startup hingga Pembangkit Listrik

6 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (tengah) melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja yang juga Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng di Singapura, Senin (27/8/2024). (ANTARA/HO-BKPM)
Menteri Rosan Bertemu PM Singapura, Bahas Investasi Carbon Capture Storage, Startup hingga Pembangkit Listrik

Menteri Investasi Rosan Roeslani, bertemu dengan PM Singapura, Lawrence Wong. untuk menjajaki Jajaki investasi dI sektor


Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

7 hari lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar


PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

8 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

Dana Tanggap Darurat Pusat ini untuk mengatasi kekurangan dana yang kritis dalam penanganan keadaan darurat kemanusiaan di beberapa negara.


Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

11 hari lalu

Sejumlah demonstran anti nuklir berkumpul di depan Kyushu Electric Power Co, menetang diaktifkannya reaktor nomor 1 di pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai. Saat ini Jepang telah menerbitkan regulasi baru keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, setelah salah satu reaktor nuklir bocor saat gempa bumi yang terjadi di Fukushima. Kagoshima, Jepang, 11 Agustus 2015. Getty Images
Reaktor Nuklir Jepang Gagal Lewati Tinjauan Keselamatan, Pertama Sejak Tragedi Fuskushima

Sebuah reaktor nuklir di Prefektur Fukui, Jepang tengah, gagal melewati tinjauan keselamatan untuk memulai kembali operasinya


BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

18 hari lalu

Situasi lantai 19 Gedung BJ Habibie yang menjadi kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Terungkap tender proyek renovasi lantai 19-22 di gedung itu yang senilai  lebih dari Rp 22 miliar. (TEMPO/Maria Fransisca Lahur)
BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

BRIN bersama 19 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah menggunakan teknologi nuklir untuk karakterisasi, konsolidasi, dan preservasi warisan budaya