Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 WNI di Gaza Selamat setelah Kabar Ditangkap IDF, Berikut Kronologi dari MER-C

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Fikri Rofiul Haq (kiri), Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al-Ayubi sebagai relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara. Sumber : dokumen pribadi/mer-c
Fikri Rofiul Haq (kiri), Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al-Ayubi sebagai relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara. Sumber : dokumen pribadi/mer-c
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga relawan warga negara Indonesia dari Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza berada dalam keadaan sehat dan selamat setelah hilang kontak selama sepuluh hari dan dikabarkan ditahan oleh pasukan Israel. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri dan MER-C pada Rabu, 22 November 2023.

Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad mengatakan pada konferensi pers hari Rabu bahwa ia mendapatkan informasi dari sumber langsung MER-C di RSI yang menyatakan dua dari tiga relawan ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

“Sekitar jam 14:45 saya mendapat informasi dari sumber-sumber kami di RSI Gaza bahwa tiga relawan MER-C yaitu Reza Aldilla Kurniawan, Fikri Rofiul Haq, dan Farid Zanzabil Al-Ayubi, dua ditahan oleh IDF dan satu tidak diketahui posisinya gimana,” katanya.

Sebelumnya di hari yang sama, Kemlu pun memastikan dalam pesan singkat kepada wartawan bahwa ketiga WNI berada dalam kondisi baik dan masih berada di RSI. Mereka disebut tengah bersiap-siap untuk evakuasi ke Gaza selatan, sementara Kemlu terus memonitor kondisi mereka.

Beberapa jam setelah kabar penangkapan beredar, pihak MER-C berhasil berkomunikasi langsung dengan salah satu relawan, yaitu Reza, melalui kontak dari sumber mereka.

“Sekitar jam 17:30 kami mendapatkan kontak dari sumber kami, dan kami juga langsung bisa berkomunikasi dengan salah satu relawan, yaitu Reza, dan kami menanyakan informasi mereka,” ujar Sarbini.

Ia menambahkan, “Kami sempat berbicara dengan mereka, dan Reza megatakan bahwa sekarang mereka bertiga berada di RSI Gaza di Beit Lahia dalam kondisi sehat dan selamat. Sekarang lagi menunggu proses evakuasi ke selatan.”

Para relawan ditemani oleh 600 warga Gaza, kata Sarbini, yang masih berada di RSI menunggu proses evakuasi ke selatan. Kemungkinan tujuan evakuasi adalah Rumah Sakit Nasser di Khan Younis atau Rumah Sakit Eropa Gaza. 

“Ini informasi yang membuat kami bahagia dan sumringah, karena sudah 11 hari kami belum mendapatkan info ketiga relawan kami ini,” tuturnya. “Maka tadi adalah hari yang sangat bahagia bagi kami, karena kami bisa mendengar suara mereka.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika berhasil menghubungi para relawan melalui kontak dari wartawan, Sarbini mengaku tidak bertanya panjang lebar; ia hanya menanyakan kondisi kesehatan mereka, akses terhadap makanan, dan proses evakuasi.

Selama sepuluh hari sejak hilang kontak pada 11 November lalu, ia mengonfirmasi posisi para relawan berada di RSI dalam keadaan sehat.

Reza, Fikri, dan Farid akan mengikuti evakuasi gelombang ketiga dari Gaza utara ke selatan, dan dikabarkan sedang menunggu kendaraan jemputan. 

Ketika ditanya mengapa ketiga relawan tersebut memilih menetap di Gaza di tengah eskalasi konflik, Sarbini mengatakan, “Mereka itu mahasiswa. Yang kedua, mereka ada tugas dari kita. Penempatannya itu berada di daerah-daerah konflik seperti itu. Kalau ketika orang evakuasi keluar, kita juga keluar, berarti itu bukan MER-C namanya.”

Ia berkata bahwa MER-C berpesan kepada mereka, “Kalau masih ada warga di sana, kalian harus sama warga, bantu apa yang bisa dibantu. Tetapi ketika warga … keluar dari situ, maka ikutlah mereka.”

NABIILA AZZAHRA A.

Pilihan Editor: Pejabat Hamas: Gencatan Senjata dengan Israel Dimulai Besok Pagi Pukul 10

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

29 menit lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

23 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel