Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Gagal Tembus, Ini Fakta-Fakta Terowongan Hamas yang DIsebut Terhubung RS Al Shifa

Reporter

image-gnews
Terowongan yang disebut militer Israel terhubung ke arah sebuah rumah sakit di lokasi yang disebut Gaza, dari video yang dirilis 13 November 2023. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pasukan telah menemukan pusat komando dengan gudang senjata yang disimpan oleh pejuang Hamas di ruang bawah tanah Rumah Sakit Rantissi. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Terowongan yang disebut militer Israel terhubung ke arah sebuah rumah sakit di lokasi yang disebut Gaza, dari video yang dirilis 13 November 2023. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pasukan telah menemukan pusat komando dengan gudang senjata yang disimpan oleh pejuang Hamas di ruang bawah tanah Rumah Sakit Rantissi. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel ke Palestina masih belum usai. Kini militer Israel menyatakan akan fokus menyerang terowongan Hamas sebagai respons atas serangan 7 Oktober 2023 lalu. Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Utara pun tak luput dari serangan karena Israel menuduhnya sebagai markas sekaligus pintu masuk terowongan Hamas

Selama beberapa hari terakhir, militer Israel dilaporkan menyerang rumah sakit Al Shifa di Gaza utara. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 19 November 2023, tentara Israel mengklaim menemukan terowongan Hamas sepanjang 55 meter dan sedalam 10 meter di bawah fasilitas medis terbesar di Gaza tersebut.

Akibat serangan ke rumah sakit Al Shifa, lebih dari 7.000 orang, termasuk pasien dalam kondisi kritis dan bayi baru lahir menjadi korban dan terpaksa dikeluarkan dari rumah sakit.

Pengepungan rumah sakit Al Shifa juga telah memicu kemarahan internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkannya sebagai “zona kematian” ketika timnya mengunjungi fasilitas tersebut pada harip Sabtu, 18 November 2023 lalu. 

Tercatat hingga kini setidaknya 13.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat. Meski mengklaim bakal menyerang terowongan Hamas, namun tentara Israel mengaku kesulitan menyerangnya lantaran ukuran terowongan tidak diketahui.

Berikut fakta-fakta terowongan Hamas. 

Sasaran Utama Israel

Terowongan Hamas saat ini menjadi incaran tentara Israel. Militer Israel mengatakan akan menyerang bagian-bagian dari labirin terowongan rahasia yang dibangun di bawah Jalur Gaza oleh Hamas.

Pasca-mengklaim menemukan pintu masuk terowongan Hamas di Rumah Sakit Al Shifa, insinyur militer Israel mengisi lorong tersebut dengan gel yang meledak dan menembakkan detonatornya.

“Gel itu menyebar dan meledakkan apa pun yang telah mereka tunggu di terowongan,” kata seorang perwira militer kepada wartawan pada sebuah pengarahan di Pangkalan Angkatan Darat Zeelim di Israel selatan.

Militer Israel mengatakan bahwa pada pekan lalu telah menghancurkan 130 terowongan. Akan tetapi, mereka menyebut bahwa terowongan lebih sulit untuk diatasi. “Sulit untuk mengatakan berapa banyak terowongan (yang hancur) karena semuanya terhubung,” ujarnya.

Di sisi lain, Hamas membantah menggunakan rumah sakit Al Shifa sebagai pelindung terowongan tersebut. Mereka menepis pernyataan Israel bahwa mereka memiliki pusat komando di bawah rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, yang dimasuki pasukan Israel pada hari Rabu pekan lalu. 

Tersebar di Seluruh Jalur Gaza

Terowongan Hamas merupakan terowongan yang dibangun kelompok pejuang Hamas di bawah Jalur Gaza. Kelompok Hamas menggunakan terowongan ini untuk membangun sistem operasi serta sistem pertahanan. 

Sistem terowongan ini membentang di bawah banyak kota di Gaza, seperti Khan Yunis, kamp pengungsi Jabalia dan kamp pengungsi Shati.

Akses terowongan ini sering disembunyikan di dalam bangunan, seperti rumah pribadi atau masjid. Bahkan disamarkan dalam semak sehingga sulit terdeteksi melalui pengawasan udara atau drone.

Panjang Terowongan Hamas Tidak Diketahui

Sangat sulit untuk menentukan ukuran jejaring terowongan yang dijuluki Israel "Gaza Metro" karena diyakini membentang di bawah wilayah yang panjangnya hanya 41 kilometer dan lebarnya 10 kilometer.

Namun, diperkirakan terowongan Hamas memiliki kedalaman mencapai 80 meter dan panjang ratusan kilometer. Terowongan juga dilengkapi pencahayaan, listrik, dan kadang-kadang jalur untuk mengangkut bahan material.

Terowongan Hamas sering digambarkan menyerupai "sarang laba-laba" karena memiliki beberapa titik akses dan jalur, mulai dari berbagai rumah atau kandang ayam, yang kemudian bergabung menjadi jalur utama sebelum bercabang lagi menjadi beberapa jalur terpisah yang menuju ke bangunan di permukaan di sisi lain.

Terowongan Dibangun Sejak 1990

Hamas diperkirakan mulai menggali terowongan pada pertengahan 1990-an, ketika Israel memberi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Yasser Arafat, pemerintahan mandiri di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan terowongan Hamas adalah alasan utama mengapa Hamas lebih kuat di Gaza dibandingkan di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana pangkalan militer dan perangkat pemantauan Israel mempersulit masuknya apa pun dari Yordania.

Proses pembangunan terowongan Hamas semakin pada tahun 2005 ketika Israel menarik tentara dan pemukiman keluar dari Gaza. Tak berselang lama, Hamas memenangkan kekuasaan pada pemilu tahun 2006.

Tak lama kemudian sayap militer Hamas, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, merebut Gilad Shalit setelah menggali 600 meter untuk menyerang pangkalan Kerem Shalom di perbatasan Gaza. Setahun kemudian Hamas menggunakan terowongan di Gaza untuk melancarkan serangan militer terhadap pasukan penerus Arafat sebagai pemimpin PLO, Mahmoud Abbas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

8 menit lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

38 menit lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

53 menit lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

1 jam lalu

Ulama-ulama dari negara mayoritas Islam yang mendukung Palestina terlihat berpose untuk sesi foto saat berkunjung ke Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Jumat (1 Maret 2024). ANTARA/HO-MUI/nbl.
Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa


4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

3 jam lalu

Personel militer Israel mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel 3 April 2024. REUTERS/Hannah McKay
4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

3 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.


Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

4 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.


Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

4 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Hamas menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza dari para mediator, namun Israel mengatakan persyaratan tersebut tidak memenuhi tuntutannya dan terus melanjutkan serangan di Rafah. REUTERS/Doaa al Baz
Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.


Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

5 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.