Wajib Militer
Mariam Lambert dari LSM Orphans Feeding Foundation di Belanda mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah bekerja sama dengan ombudsman hak asasi manusia Ukraina dan kantor Zelensky dalam memulangkan anak-anak yang dideportasi ke Rusia, termasuk Yermokhin, sejak Agustus.
Pengacaranya, Kateryna Bobrovska, mengatakan Yermokhin telah diminta untuk melapor ke kantor wajib militer di dekat Moskow bulan depan dan diperingatkan bahwa dia bisa wajib militer menjadi tentara Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, komisaris anak-anak Rusia, Maria Lvova-Belova, mengatakan Yermokhin telah dipanggil untuk memperbarui pendaftaran militernya dan bahwa “semua warga Rusia seusianya menerima panggilan semacam itu.”
Lvova-Belova mengatakan Yermokhin meninggalkan Rusia pada Sabtu dengan pesawat menuju Minsk dalam perjalanan ke Ukraina dan bahwa dia telah bertemu dengan sepupunya di ibu kota Belarusia. Dia mengakui Yermokhin ingin bertemu kembali dengan kerabatnya.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag menerbitkan surat perintah penahanan untuk Presdien Vladimir Putin pada Maret, yang menuduh dia dan Lvova-Belova melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina secara ilegal.
Kremlin mengatakan Moskow tidak mengakui yuridiksi ICC dan menolak tuduhan itu.
REUTERS
Pilihan Editor: Wamenlu: Obat dan Alat Kesehatan Paling Dibutuhkan Warga Gaza