Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu Salahkan Hamas Atas Tewasnya Banyak Warga Sipil di Gaza, Cari Kambing Hitam?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampaknya sedang mencari kambing hitam atas tewasnya banyak warga sipil di Gaza akibat serangan Israel. Ia menyalahkan Hamas karena, menurut dia, menghalangi warga sipil mengungsi ke tempat lebih aman. Akibat serangan Israel, 11.500 warga sipil tewas lebih dari sepertiganya anak-anak.

Israel juga menuduh Hamas telah menyimpan senjata dan amunisi dan menyandera di jaringan terowongan di bawah rumah sakit Al Shifa dan lainnya, menggunakan pasien dan ribuan pengungsi yang berlindung di sana sebagai tameng manusia. Hamas membantahnya.

Netanyahu menyalahkan Hamas ketika ditanya oleh stasiun televisi AS CBS News pada hari Kamis, 16 November 2023, apakah pembunuhan ribuan warga Palestina oleh Israel dalam perang hampir enam minggu melawan Hamas akan memicu kebencian di kalangan generasi baru.

Upaya Israel untuk meminimalkan korban sipil “tidak berhasil”, kata Netanyahu, seraya menuduh Hamas mencegah warga sipil pindah ke lokasi yang lebih aman.

"Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Dan kita tidak boleh mengalaminya karena kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menjaga diri mereka sendiri dari bahaya," kata Netanyahu.

“Jadi kami kirim selebaran, telepon mereka lewat ponsel, dan kami bilang: ‘pergi’. Dan banyak yang pergi,” katanya.

Tentara Israel merilis sebuah video yang dikatakan menunjukkan pintu masuk terowongan di area luar ruangan Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza.

Video tanpa konfirmasi dan verifikasi itu, menunjukkan lubang yang dalam di tanah, dipenuhi dan dikelilingi oleh puing-puing beton dan kayu serta pasir. Tampaknya area tersebut telah digali; sebuah buldoser muncul di latar belakang.

Tentara mengatakan pasukannya juga menemukan sebuah kendaraan di rumah sakit yang berisi banyak senjata.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam bahwa klaim Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS bahwa kelompok tersebut menggunakan Al Shifa untuk tujuan militer “adalah pengulangan narasi palsu yang terang-terangan, yang ditunjukkan oleh kinerja juru bicara tentara pendudukan yang lemah dan konyol.”

Amerika Serikat yakin dengan penilaian badan intelijennya sendiri mengenai aktivitas Hamas di rumah sakit Al Shifa dan tidak akan membagi atau menguraikannya lebih lanjut, kata juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Kamis.

Para pejabat Israel mengatakan Hamas menyandera sekitar 240 orang yang ditangkap pada serangan 7 Oktober di kompleks rumah sakit.

Pada hari Jumat, militer Israel mengatakan tentara mengambil jenazah seorang tentara wanita, yang ditawan, di sebuah gedung dekat Al Shifa. Militer telah mengkonfirmasi kematiannya pada hari Selasa setelah Hamas mengeluarkan video dia masih hidup diikuti dengan gambar yang dikatakan sebagai tubuhnya setelah dia terbunuh dalam serangan Israel.

Pada hari Kamis, pasukan menemukan mayat sandera wanita lainnya, juga di sebuah gedung dekat Al Shifa.

Brigade Al-Quds Hamas di kota Jenin, Palestina di Tepi Barat, sebuah daerah kantong terpisah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka telah melawan pasukan Israel selama beberapa jam, melepaskan  tembakan dan melakukan penyergapan dengan bahan peledak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Militer Israel mengatakan bahwa pesawat tersebut menyerang militan di Jenin yang menembaki Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan menggunakan bahan peledak. Dikatakan bahwa setidaknya lima militan tewas.

Pekan lalu, pasukan Israel menyerbu Jenin dan terlibat pertempuran selama berjam-jam dengan orang-orang bersenjata yang menewaskan 14 orang, salah satu bentrokan terberat di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir.

Setidaknya 178 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Meningkatnya jumlah korban tewas di Tepi Barat telah menggarisbawahi kekhawatiran bahwa wilayah yang direbut Israel pada perang tahun 1967 bisa lepas kendali di tengah konflik di Gaza.

Kepala staf militer Israel mengatakan Israel hampir menghancurkan sistem militer Hamas di Jalur Gaza utara dan ada tanda-tanda tentara melakukan serangan ke lokasi lain di wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu.

Israel membagikan pamflet yang memberitahu warga sipil untuk meninggalkan empat kota di Gaza selatan, wilayah yang sebelumnya diberitahukan kepada warga Gaza akan aman.

Warga sipil Palestina menanggung beban terberat dari kampanye militer Israel selama berminggu-minggu sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Otoritas kesehatan Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB mengatakan setidaknya 11.500 orang telah dipastikan tewas dalam pemboman dan invasi darat Israel – lebih dari 4.700 di antaranya adalah anak-anak.

Human Rights Watch mengatakan rumah sakit memiliki perlindungan khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.

“Rumah sakit hanya kehilangan perlindungan jika terbukti ada tindakan berbahaya yang dilakukan di rumah sakit tersebut,” kata Direktur pengawas PBB Louis Charbonneau.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, pada kunjungan pertamanya ke Israel sejak serangan Hamas 7 Oktober, meminta Israel berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil di Gaza.

“Saya memahami kemarahan Anda, tetapi izinkan saya meminta Anda untuk tidak termakan oleh kemarahan,” kata Borrell. Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan Hamas harus disalahkan tidak hanya atas serangan 7 Oktober tetapi juga atas penderitaan warga Palestina di Gaza saat ini.

REUTERS

Pilihan Editor Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

18 jam lalu

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

22 jam lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 hari lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

2 hari lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.


Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel