Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vietnam Hukum Mati 18 Orang karena Narkoba, Dua Diantaranya Warga Korea Selatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Korea Selatan termasuk di antara 18 orang yang dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penyelundupan narkoba di Vietnam, kata media pemerintah Cong an Nhan dan.

Negara komunis ini mempunyai undang-undang narkoba yang paling ketat di dunia, dan terkenal sangat tertutup dalam pelaksanaan hukuman mati.

Mantan petugas polisi Korea Selatan Kim Soon-sik, 63 tahun, dan rekan senegaranya Kang Seon-hok, 30 tahun, dijatuhi hukuman mati setelah persidangan empat hari di Kota Ho Chin Minh, kata media pemerintah pada Sabtu malam 11 November 2023.

Warga negara Cina Li Tian Guan, 58 tahun, dan tersangka pemimpin kelompok Vietnam Le Ho Vu, 36 tahun, juga dijatuhi hukuman mati.

Empat belas orang lainnya juga dijatuhi hukuman mati sehubungan dengan kasus ini, setelah persidangan di Pengadilan Keluarga dan Remaja, di bawah Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh.

Kelompok tersebut “secara ilegal menyimpan, menyelundupkan, dan memperdagangkan lebih dari 216 kilogram narkoba” antara Mei dan Juni 2020, demikian yang dilaporkan situs berita media pemerintah Cong an Nhan dan.

Lebih dari 168 kg “semua jenis obat-obatan” disita, tanpa menyebutkan jenisnya secara spesifik.

Narkotika tersebut diselundupkan dari Kamboja ke Kota Ho Chin Minh, menurut Vu, di mana beberapa di antaranya “dikonsumsi di dalam negeri” sementara yang lain diangkut ke Korea Selatan, kata Cong an Nhan dan.

Petugas menggagalkan operasi tersebut pada 19 Juli di Kota Ho Chin Minh, menurut dakwaan yang dilaporkan, ketika mereka menggeledah sebuah truk kontainer yang sedang bersiap untuk menyelesaikan izin bea cukai untuk pengiriman ke Korea Selatan.

Di dalamnya mereka menemukan "40 paket plastik berisi kristal putih, dengan total 39,5 kg sabu".

Media pemerintah melaporkan Vu dihukum karena "pengangkutan obat-obatan terlarang" dan "menggunakan stempel atau dokumen organisasi palsu".

Sebanyak 17 orang lainnya dihukum karena “kepemilikan obat-obatan terlarang”, “perdagangan obat-obatan terlarang”, “pengedaran obat-obatan terlarang” dan “organisasi penggunaan obat-obatan terlarang”, kata media pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga terdakwa juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena "perdagangan narkoba ilegal", Cong an Nhan dan melaporkan.

Ditambahkannya, satu orang, yang berusia di bawah 18 tahun, divonis 15 tahun penjara.

Belum ada indikasi kapan eksekusi akan dilakukan.

Pengadilan Vietnam secara rutin menjatuhkan hukuman mati bagi pelaku narkoba, dan negara ini merupakan negara yang paling banyak mengeksekusi hukuman mati secara global, menurut Amnesty International.

Lebih dari 100 orang dijatuhi hukuman mati di Vietnam tahun lalu, menurut LSM pemantau internasional Pusat Informasi Hukuman Mati.

Banyak di antara mereka yang harus ditahan dalam waktu lama sebelum dieksekusi, dan informasi tentang persidangan dan kematian mereka sangat minim.

Pada 2017, pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada delapan pengedar narkoba karena menyelundupkan heroin ke Cina.

Sejak 2013, Vietnam telah melaksanakan hukuman mati dengan suntikan mematikan, menggantikan eksekusi dengan regu tembak.

Pilihan Editor: Terpidana Mati Ini Memilih Hamil Agar Tak Dieksekusi

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

7 jam lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

8 jam lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

9 jam lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

12 jam lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

21 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

21 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

22 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.


Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

22 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Liang Wei Keng dan Wang Chang dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21, Indonesia kalah 0-2 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.


Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

23 jam lalu

Pengunjung mengamati tulisan tradisional China di Pasar Malam Chengdu, Sichuan, Cina, Selasa (30/4/2024). Pasar malam tersebut menjadi salah satu destinasi wisata untuk para atlet dan delegasi tim Thomas dan Uber 2024 yang menampilkan berbagai budaya China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.


Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

23 jam lalu

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.