TEMPO.CO, Jakarta - Mustafa Barghouti, pemimpin Inisiatif Nasional Palestina mendesak negara-negara Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera beraksi menolong rakyat Palestina di Gaza.
Desakan ini dilontarkan saat negara-negara itu berkumpul di Arab Saudi pada Sabtu 11 November 2023 untuk pertemuan puncak gabungan Arab-Islam mengenai situasi di Gaza.
Barghouti mendesak agar negara-negara tersebut mengirim konvoi bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut untuk “menantang pengepungan Israel di Gaza”.
“Mereka bisa melakukan itu. Mereka dapat mengundang semua organisasi kemanusiaan di dunia untuk bergabung dengan mereka dalam menentang pengepungan Israel yang tidak dapat diterima ini, dan mengizinkan aliran makanan, listrik, bahan bakar dan air khususnya [ke Gaza],” kata Barghouti kepada Al Jazeera.
Tanpa tekanan internasional, “kekejaman yang mengerikan terhadap rakyat Palestina” akan terus berlanjut, ia memperingatkan. “Apa yang kita lakukan sebagai warga Palestina… terhadap dunia?”
Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak gabungan luar biasa Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh pada Sabtu 11 November 2023, kata Kementerian Luar Negeri Saudi pada Jumat malam.
KTT gabungan tersebut akan menggantikan dua pertemuan terpisah yang semula dijadwalkan berlangsung pada Sabtu dan Minggu berturut-turut, kata Kemlu Arab Saudi.
“Pertemuan gabungan tersebut akan diadakan sebagai tanggapan terhadap keadaan luar biasa yang terjadi di Jalur Gaza Palestina ketika negara-negara merasa perlu untuk menyatukan upaya dan mengambil sikap kolektif yang bersatu,” katanya.
Keputusan itu diambil setelah Kerajaan Arab Saudi berkonsultasi dengan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), menurut pernyataan itu.
Serangan udara Israel tanpa henti sebagai balasan serangan Hamas sejak 7 Oktober lalu telah meratakan seluruh lingkungan. Pengeboman menyebabkan lebih dari 70 persen penduduk Gaza mengungsi, dan menewaskan 11.078 orang yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, menurut pihak berwenang Palestina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Gaza sama dengan hukuman kolektif terhadap masyarakat yang tidak mempunyai pilihan untuk mencari tempat berlindung yang aman, dan kondisi kemanusiaan di jalur tersebut semakin buruk.
Pilihan Editor: Bahas Gaza, Arab Saudi Gelar KTT Luar Biasa Gabungan Liga Arab dan OKI Hari Ini
AL JAZEERA | REUTERS