Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

85 Tahun Kematian Mustafa Kemal Ataturk Presiden Turki Pertama, Mengapa Sukarno Mengaguminya?

image-gnews
Mustafa Kemal Ataturk (wikipedia)
Mustafa Kemal Ataturk (wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mustafa Kemal Ataturk merupakan pendiri sekaligus Presiden Turki pertama. Ia meninggal pada 10 November 1938 di Istanbul, Turki, pada usia 57 tahun. 

Penyebab Kematian Kemal Ataturk

Menurut Britannica, kematiannya disebabkan oleh penyakit sirosis hati. Kondisi ini terjadi ketika hati mengalami kerusakan jaringan parah dan mengalami penggantian jaringan normalnya dengan jaringan parut.

Meskipun gejala penyakit sirosis hati sering kali tidak muncul sampai stadium lanjut, Ataturk diketahui telah menderita sakit hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Sebagai seorang yang dikenal sebagai pemabuk berat, Ataturk sering kali mengalami serangan depresi dan ketegangan saraf. Sayangnya, sirosis hati yang dideritanya baru didiagnosis pada Januari 1938.

Pada Maret 1938, Ataturk terkena pneumonia, yang kemungkinan menjadi komplikasi dari kondisi hatinya yang sudah lemah. Kesehatannya semakin merosot, dan pada bulan Juni, ia hampir tidak bisa berdiri. 

Setelah beberapa bulan istirahat di kapal pesiar pribadinya, ketika kembali ke istanbul pada akhirnya, Ataturk tidak dapat naik tangga. Meskipun menolak untuk terlihat diangkut dengan tandu, ia akhirnya diangkat ke kamar tidurnya dalam kursi dengan bantuan orang lain. Setelah koma pada September, ia kembali ke keadaan tak sadarkan diri pada 9 November 1938 dan meninggal keesokan harinya pada pukul 9:05 pagi.

Dikutip dari History Today, jenazah Presiden Turki itu dibawa melalui Istanbul menuju Ankara, di mana ia disemayamkan sementara. Di samping itu, sebuah mausoleum megah didirikan dengan museum untuk mengenangnya. 

Dimulai pada tahun 1944, museum ini akhirnya selesai dibangun pada tahun 1953 dan dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahunnya. Potret Ataturk digantung di rumah-rumah dan kantor-kantor, patung-patungnya tersebar di alun-alun kota dan dia muncul di uang kertas dan perangko Turki.

Kematian Ataturk menyebabkan reaksi berduka yang luar biasa di kalangan rakyat Turki. Jenazahnya diarak melalui Istanbul menuju Ankara, di mana ia sementara waktu dimakamkan sebelum dibangunnya mausoleum yang megah sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Kematian Ataturk merupakan akhir dari era kepemimpinan dan perubahan besar yang dia bawa dalam perjalanan transformasi Turki menuju negara modern.

Profil Kemal Ataturk: Sosok Inspirasi Sukarno

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wafatnya Ataturk menandai akhir dari kehidupan seorang tokoh besar yang menjadi pendiri dan presiden pertama Republik Turki. Lahir pada tahun 1881 di Salonika, Kekaisaran Ottoman, Ataturk memiliki latar belakang keluarga yang sederhana dan tumbuh menjadi perwira militer yang mengukir prestasi gemilang, termasuk memimpin perlawanan terhadap pasukan Sekutu selama Pertempuran Gallipoli dalam Perang Dunia I.

Pria yang bernama Mustafa Kemal Ataturk ini kemudian memimpin gerakan nasionalis dan memproklamirkan berdirinya Republik Turki pada tahun 1923. Sebagai presiden, ia mendorong transformasi besar-besaran dalam modernisasi negara, termasuk penggunaan alfabet Latin, pembangunan infrastruktur, dan sekularisasi masyarakat. 

Lahir dari keluarga yang sederhana, Ataturk berhasil mengubah nasib negara dan rakyatnya melalui perjuangan militernya dan pembentukan negara modern. Pemikiran dan tindakan reformisnya, seperti penghapusan kekhalifahan dan pengenalan hukum sekuler, membentuk dasar dari Republik Turki yang baru.

Sebagai pemimpin militer, Ataturk mencapai keberhasilan besar dalam mengusir pasukan asing dari Anatolia selama Perang Kemerdekaan Turki. Setelah kemenangan tersebut, ia memulai serangkaian reformasi sosial dan politik yang mengubah wajah Turki, menciptakan fondasi bagi perkembangan negara tersebut. 

Ataturk dikenal menjadi sumber inspirasi bagi tokoh pergerakan nasional Indonesia, termasuk Sukarno. Dalam bukunya "Di Bawah Bendera Revolusi," Sukarno menyoroti pandangan yang menyatakan bahwa pemimpin Turki Muda, termasuk Kemal Ataturk, dianggap anti-agama. 

Sukarno melukiskan Turki modern sebagai negara yang memisahkan urusan agama dan negara, memastikan bahwa agama menjadi urusan individu, bukan campur tangan pemerintah. Pengaruh Mustafa Kemal dalam memodernisasi Turki membentuk konsepsi negara Indonesia yang berlandaskan kemanusiaan tanpa mengesampingkan hak memeluk agama, yang dijamin undang-undang.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | M. RIZQI AKBAR

Pilihan Editor: Mustafa Kemal Ataturk Sosok yang Menginspirasi Soekarno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Gereja chora. wikipedia
Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.


Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

5 hari lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.


Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 hari lalu

Pasangan calon presiden, Megawati Soekarnoputridan calon wakil presiden, Prabowo Subianto, saatmenghadiri Rakernas Partai Geridra  Jakarta (23/5). Foto: TEMPO/Panca Syurkani
Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.


Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

7 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?


Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

7 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.


Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

8 hari lalu

Fokker F-27 digunakan sebagai pesawat kargo oleh perusahaan ekspedisi FedEx. Michael Davis/flickriver.com
Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

9 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?