TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter prihatin banyaknya korban jiwa akibat serangan anti-Hamas di Gaza oleh Israel. Dia pun melihat ini adalah saatnya untuk menjatuhkan sanksi pada Negeri Bintang Daud tersebut.
“Kita tidak bias tutup mata saat anak-anak di Gaza terbunuh hampir setiap hari. Ini saatnya menjatuhkan sanksi ke Israel. Hujan bom adalah hal yang tidak manusiawi. Sangat jelas bahwa Israel tidak peduli pada tuntutan internasional untuk sebuah gencatan senjata,” kata De Sutter dalam wawancara dengan surat kabar Nieuwsblad, Rabu, 8 November 2023.
De Sutter pun mengajukan gagasan agar Belgia menangguhkan kesepakatan dengan Israel dan untuk sementara berhenti mengimpor produk-produk Israel dari wilayah pendudukan Palestina. Baginya, otoritas Israel dan personil militer bisa didakwa melakukan kejahatan perang. Mereka yang terbukti melakukan pelanggaran, harus dilarang melakukan perjalanan ke wilayah Uni Eropa.
Israel memborbardir Gaza pada bulan lalu sebagai balasan atas serangan yang dilakukan Hamas, yang menewaskan sekitar 1.400 warga Israel dan menyandera sejumlah warga Negeri Bintang Daud dalam penyerangan 7 Oktober 2023. Serangan balasan Israel tersebut, diyakini telah menewaskan lebih dari 10 ribu warga Gaza.
“Harus ada sebuah investigasi mengapa sampai ada pengeboman ke sejumlah rumah sakit dan kamp-kamp pengungsian. Kejahatan perang ini tidak pernah bisa diterima,” kata De Sutter, yang juga menyarankan ada pendanaan tambahan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang yurisdiksinya tidak diakui Israel.
Sedangkan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo pada Senin, 6 November 2023, mengecam taktik militer Israel. Baginya, jika menjatuhkan bom ke seluruh kamp pengungsi dengan tujuan membunuh satu orang teroris, maka menurutnya hal itu tidak proporsional.
De Croo dan De Sutter juga mengecam serangan yang dilakukan oleh Hamas. De Sutter menyarankan pada Perdana Menteri De Croo kalau segala upaya untuk menghambat pendanaan Hamas perlu ditingkatkan.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini