TEMPO.CO, Jakarta - Perang di antara Palestina dan Israel ditengarai membuat geopolitik dunia memanas. Bukan hanya negara Timur Tengah dan Barat yang berpotensi terlibat dalam konflik tersebut, Cina juga disinyalir berpotensi ikut dalam perang itu. Sejak serangan Israel ke Gaza meletus, 6 kapal perang Cina dikirim ke Timur Tengah. Beijing mengirip kapal-kapal itu untuk berlatih dengan angkatan laut Oman, salah satu negara pendukung Palestina.
Perwakilan kedua negara juga bertemu dan intensif membahas situasi jalur Gaza. Dilansir dari fm.gov.om, situs kementerian luar negeri Oman, Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr Albusaidi bertemu dan memantau situasi Gaza yang terus memburuk. Keduanya membahas ekskalasi militer yang semakin serius dan telah sepakat, dunia harus membantu penyelesaian konflik tersebut dan memegang teguh hukum internasional untuk situasi yang lebih baik di sana.
Diketahui, negara tirai bambu mengirimkan kapal perangnya, yaitu Zibo ke Timur Tengah. Zibo merupakan sebagai salah satu kapal perang andalan Cina. Penamaannya sama dengan nama sebuah kota di Cina, yaitu Kota Zibo. Kapal yang dibuat oleh Jiangnan Shipyard ini diluncurkan pada 29 Juni 2018. Namun, resmi bertugas dengan aktif pada 12 Januari 2020. Dalam penugasannya itu, Zibo berada dalam kendali Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat atau sering dikenal sebagai Chinese Navy. Diketahui bahwa Zibo dapat menampung 280 prajurit dalam pelayarannya.
Dilansir dari Shipshub, situs pusat kapal yang juga merangkum informasi kapal-kapal perang milik berbagai negara di dunia, Zibo merupakan kapal jenis kapal perusak berpeluru kendali. Lebih jelas lagi, Zibo merupakan kapal perusak kelas 3 luyang (tipe 052D). Sesuai dengan tipe dan jenisnya, Zibo memiliki spesifikasinya tersendiri.
Zibo memiliki berat benaman sebesar 7.500 ton, dengan panjang 161 m, lebar 17,5 m, dan draft 5 m. Kapal ini bergerak dengan serangkaian mesin. Ada 3 pasang mesin penggerak dalam kapal ini. Pertama, 2 buah turbin gas QC-280 yang masing-masing berkekuatan 28 MW/38000 HP. Kedua, 2 buah mesin diesel MTU-20 V956 TB92 yang masing-masing berkekuatan 3,82 MW/10250 HP. Ketiga, 2 buah poros atau baling-baling picth yang dapat dikontrol. Dengan mesin seperti itu, Zibo dapat melaju dengan kecepatan 30 knot atau 56 km/jam. Adapun jangkauan terjauhnya adalah 8.300 km pada kecepatan efisien 15 knot atau 28 km/jam.
Adapun spesifikasi teknologi pertahanan dan penyerangan Zibo tidak kalah canggih dengan kapal sejenis lainnya. Zibo dilengkapi dengan berbagai macam radar dan sonar. Pertama, radar dengan tipe 346 sebagai radar array pemindaian elektronik aktif (AESA) multifungsi. Kedua, radar pengawasan udara jarak jauh tipe 518 L-band. Ketiga, radar pencarian dan penargetan permukaan tipe 366. Keempat, radar pengendali tembakan tipe 349A. Kelima, Sonar kedalaman variabel. Tentu masih banyak spesifikasi khusus lainnya pada kapal ini.
Bahkan Zibo dilengkapi dengan 1 unit helikopter Harbin Z-20 dalam penugasannya. Tentu kapal yang dikirimkan oleh Cina ke wilayah konflik Palestina dan Israel ini telah disiapkan dengan baik. Segala kemungkinan yang dapat terjadi di daerah konflik sudah diantisipasi dengan penggunaan teknologi tinggi pada Zibo.
Pilihan Editor: Cina: Komunitas Internasional Tak Boleh Biarkan Tragedi di Gaza Berlanjut