Sebanyak 3.000 pasukan intelijen Amerika Serikat sudah tiba sejak seminggu lalu di Kairo. Mereka diperkenankan membawa persenjataan baik ringan ataupun berat guna pengamanan.
Kementerian Dalam Negeri Mesir sendiri mengatakan hingga saat ini pihak Mesir sudah menurunkan 15 ribu pasukan, gabungan dari pihak keamanan dan para polisi yang akan disebar di sepanjang jalan yang akan dilintasi oleh Obama dan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Setelah mengunjungi Arab Saudi, Obama akan mengunjungi Mesir pada Kamis selama delapan jam. Rencananya, Obama akan menyampaikan pidato yang dinanti banyak pihak tentang arah pandangan Amerika Serikat terhadap dunia muslim di sebuah gedung berkubah hijau di Universitas Kairo.
Penjagaan di Universitas Kairo pun sudah diperketat. "Tempat ini sudah steril jadi saya bertugas mendata dan memeriksa keluar masuknya mobil dari gerbang utama ini," ujar salah seorang polisi yang bertugas di gerbang utama, dan tidak bersedia menyebutkan namanya tersebut. "Seperti komando bahwa semua orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk termasuk para wartawan."
Obama rencananya akan tiba di Kairo pada pukul 10.00 pagi dari Arab Saudi. Sesampainya di bandara, Obama dan rombongan akan langsung menuju ke istana kenegaraan, Istana Abidin, di mana presiden Mubarok akan menyambut dengan upacara kenegaraan.
Setelah itu, Obama akan langsung ke Universitas Kairo. Obama juga dijadwalkan akan berkunjung ke Masjid Al-Azhar dan Masjid Mohammad Ali.
AKBAR PRIBADI BRAHMANA AJI