Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Fakta Ancaman Hassan Nasrallah ke Israel dan Amerika Serikat

image-gnews
Kendaraan PBB melaju di dekat gambar yang menunjukkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di desa Adaisseh, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 12 Juli 2023. REUTERS/Aziz Taher/file foto
Kendaraan PBB melaju di dekat gambar yang menunjukkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di desa Adaisseh, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 12 Juli 2023. REUTERS/Aziz Taher/file foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Para anggota milisi asal Lebanon, Hizbullah, ikut membantu Palestina dalam perang Israel-Palestina. Sejak 8 Oktober 2023, mereka terus mengirimkan serangan ke wilayah Israel.

Terbaru, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengancam Israel dan Amerika Serikat dalam pidato di Lebanon Selatan pada Jumat, 3 November 2023. Berikut fakta-fakta ancaman Nasrallah.

1. Tidak takut kapal perang Amerika Serikat

Dalam pidatonya pada 7 Oktober 2023, Nasrallah mengancam sekutu utama Israel yaitu Amerika Serikat. Nasrallah mengisyaratkan bahwa Hizbullah yang didukung Iran tidak takut dan siap menghadapi kapal perang AS di Laut Mediterania. 

"Anda, orang-orang Amerika, dapat menghentikan agresi terhadap Gaza karena itu adalah agresi Anda. Siapa pun ingin mencegah perang regional, dan saya sedang berbicara dengan orang-orang Amerika, harus segera menghentikan agresi terhadap Gaza,” ujar Nasrallah.

2. Amerika Serikat khawatir perang hingga Lebanon

Di sisi lain, Amerika Serikat juga turut melancarkan pernyataan. Amerika mengatakan bahwa Hizbullah tidak boleh mengeksploitasi konflik Israel-Palestina. Amerika Serikat tidak ingin konflik meluas hingga Lebanon.

3. Menyerang Israel sebelum mengancam

Sebelum menggelar pidato berisi ancaman kepada Israel dan Amerika Serikat, Hizbullah menyerang 19 posisi Israel secara bersamaan di sepanjang perbatasan. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan posisi militer di sepanjang perbatasan secara bersamaan pada Kamis 2 November 2023.  Hizbullah menyerang Israel dengan peluru kendali, tembakan artileri dan senjata lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Serangan Hizbullah belum sepenuhnya

Dilansir dari Reuters, Hassan Nasrallah mengatakan bahwa serangan Hizbullah di perbatasan belum menunjukkan kekuatan mereka sepenuhnya. Nasrallah mengatakan bahwa eskalasi konflik di perbatasan tergantung pada kondisi di Gaza dan tindakan Israel terhadap Lebanon. 

5. Dibalas Israel

Ancaman Nasrallah kepada Israel dan Amerika Serikat memantik Israel untuk angkat bicara. Dilansir dari livemint.com, melalui juru bicara Eylon Levy, pemerintah Israel mengatakan bahwa Nasrallah seperti pengecut karena sembunyi di bunker. Israel juga mengatakan bahwa Nasrullah “membosankan”. 

"Kami mendengarkan pidato panjang dan bertele-tele Hassan Nasrallah. Saya akui itu begitu membosankan sehingga saya tidak tahu apakah penulis pidatonya tewas dalam serangan IDF (Israel Defence Forces) baru-baru ini terhadap Hezbollah di utara," kata Levy kepada Times of Israel dikutip dari livemint.com

Hizbullah telah terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober imbas dari perang Israel-Palestina.  Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 55 pejuangnya. Namun bentrokan sebagian besar berhasil diredam di perbatasan. Hizbullah sejauh ini hanya menggunakan sebagian kecil persenjataan yang telah lama digunakan Nasrallah untuk mengancam Israel.

REUTERS | ALJAZEERA | LIVEMINT
Pilihan editor: Menhan Prabowo Soroti Sikap Barat Soal Pendudukan Israel di Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

22 menit lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

40 menit lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

2 jam lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Oded Balilty
Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran


Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 jam lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

3 jam lalu

Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

4 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

5 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.