16 Rumah Sakit Tidak Berfungsi
Sebelumnya pada Jumat, Qudra mengatakan ambulans akan mengirim warga Palestina yang terluka parah dan harus segera dibawa ke Mesir untuk dirawat dari Kota Gaza yang terkepung di selatan wilayah kantong tersebut.
Rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa menghadapi kepadatan yang parah, dengan tingkat keterisian tempat tidur sebesar 164 persen, menurut WHO, di tengah berlanjutnya pengeboman dan blokade Israel terhadap wilayah tersebut.
Setidaknya 16 rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi karena kerusakan akibat pemboman dan kekurangan bahan bakar, kata kementerian kesehatan.
Israel, yang menuduh Hamas menyembunyikan pusat komando dan pintu masuk terowongan di rumah sakit al-Shifa, memerintahkan semua warga sipil untuk meninggalkan bagian utara Gaza bulan lalu dan militernya mengepung daerah tersebut pada Kamis.
Meskipun ada perintah bagi warga sipil untuk meninggalkan wilayah utara Gaza, militer Israel juga terus membombardir wilayah selatan Jalur Gaza.
Otoritas Hamas dan rumah sakit al-Shifa membantah fasilitas tersebut digunakan sebagai basis oleh pejuang militan.
REUTERS | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Direktur HAM PBB Craig Mokhiber Mengundurkan Diri, 10 Poin Gagasannya Tangani Konflik Palestina-Israel Tak Digubris