Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Reporter

image-gnews
Petugas polisi berdiri di dekat lokasi penusukan dan penembakan di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang. /Foto diambil pada 25 Mei 2023/REUTERS/Kyodo News
Petugas polisi berdiri di dekat lokasi penusukan dan penembakan di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang. /Foto diambil pada 25 Mei 2023/REUTERS/Kyodo News
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Jepang pada Rabu 1 November 2023 sedang menyelidiki motif seorang pria lanjut usia berusia 86 tahun yang menyandera dua wanita di kantor pos . Sebelumnya, ia dilaporkan karena membakar rumahnya dan menembaki rumah sakit.

Dua orang terluka di rumah sakit di Saitama, di luar Tokyo, sementara dua sandera tidak terluka setelah delapan jam penyanderaan oleh pensiunan bersenjata yang marah pada Selasa.

Laporan media menyebutkan Tsuneo Suzuki menaruh dendam terhadap layanan pos dan marah kepada dokter di rumah sakit.

"Dia meminta kepada petugas polisi di lokasi kejadian bahwa dia ingin bertemu seseorang secara spesifik," kata juru bicara kepolisian Saitama, dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Selain pistol yang diikatkan pada tali di lehernya, Suzuki dilaporkan juga membawa dua pisau serta sebuah wadah berukuran 18 liter dan dua botol berisi cairan yang tidak disebutkan namanya, menurut media besar termasuk jaringan TV Asahi.

Dia juga mengkonfirmasi kepada polisi bahwa dia berada di balik penembakan di rumah sakit, yang mengakibatkan dua orang terluka, dan kebakaran di apartemen tempat dia tinggal, kata media lokal.

Penyiar NTV melaporkan Suzuki mengatakan kepada polisi bahwa dia telah "menembakkan" pistol ke rumah sakit dan "membakar rumah saya".

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia "frustasi" dengan pertemuan dengan seorang dokter di rumah sakit, kata Asahi Shimbun, dan menaruh dendam terhadap kantor pos atas kecelakaan lalu lintas.

Bentrokan di kantor pos selama delapan jam berlangsung hingga pukul 22.00, dengan siaran langsung televisi menunjukkan gedung tersebut dikelilingi oleh mobil polisi dengan lampu berkedip.

Tingkat kejahatan sangat rendah dan kekerasan bersenjata hampir tidak ada di Jepang, yang merupakan salah satu negara dengan undang-undang senjata api paling ketat di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi akhirnya menangkap Suzuki setelah salah satu sandera dibebaskan dan yang lainnya berhasil meninggalkan gedung sendirian.

Sebelumnya pada hari itu, seorang pria terlihat menembakkan senjata ke Rumah Sakit Umum Todachuo, melukai dua orang, dilaporkan seorang dokter dan seorang pasien, sebelum berangkat dengan sepeda motor.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di apartemen Suzuki di kota Toda, dekat kantor pos.

Para tetangga menggambarkan Suzuki sebagai pria ramah yang tinggal sendirian. “Saya belum pernah melihat senjata atau apa pun yang berbahaya di dalam kamarnya,” Asahi Shimbun mengutip seorang teman yang tidak disebutkan namanya.

Lebih dari satu dari 10 orang di Jepang berusia 80 tahun ke atas, dan semakin banyak dari mereka yang hidup sendiri dan kehilangan kontak dengan kerabat.

Jepang telah mengalami perubahan besar dalam budaya dan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir, namun jaring pengaman sosial gagal mengimbanginya - dengan beban keluarga yang masih harus merawat para lansia.

Pilihan Editor: Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

CHANNEL NEWSASIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

10 menit lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

40 menit lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

3 jam lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

8 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 jam lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 jam lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

20 jam lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.