TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar forum internasional pada November mendatang dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan forum ini didukung oleh G20 Religion Forum (R20), gerakan gagasan PBNU yang menempatkan agama dalam penyelesaian persoalan internasional.
“PBNU akan menggelar satu forum konferensi atau muktamar internasional dengan mengundang para pemimpin agama dan pemegang wewenang keagamaan dari berbagai belahan dunia,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya ini kepada konferensi pers di Jakarta Pusat pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Forum ini dijadwalkan pada Senin, 27 November 2023 mendatang di Jakarta. PBNU akan mengundang para pemuka keagamaan dari seluruh dunia, terutama mereka yang telah berpartisipasi dalam forum R20 sebelumnya, dengan jumlah partisipan sekitar 150 orang.
Bertajuk “R20 International Summit of Religious Authorities” atau disingkat ISORA, forum ini disebut akan berfokus pada peran agama dalam mengatasi kekerasan di Timur Tengah dan ancaman terhadap tatanan internasional yang didasarkan pada aturan dan kesepakatan.
Adapun tagline dari forum tersebut adalah “Let us unite to abolish the primordial psychical of hatred, tyranny, and violence that plagues humanity”, yang mengajak untuk “bersatu dalam menghapuskan lingkaran setan primordial dari kebencian, tirani, dan kekerasan yang merundung kemanusiaan.”
Gus Yahya mengatakan pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang rencananya juga bakal meresmikan pembukaan forum ini.
“Saya sudah menghadap Pak Presiden untuk menyampaikan rencana menggelar forum ini dan memohon kesediaan Pak Presiden untuk membuka secara resmi. Alhamdulilah beliau bersedia,” ujarnya.
Harapannya, forum ini menghasilkan kesepakatan konkret dan strategi bersama untuk melibatkan pemimpin agama sebagai agen perubahan dalam mengatasi masalah kemanusiaan yang mendesak.
“Kesepakatan tentang satu langkah dan strategi bersama untuk bergerak bersama di antara agama-agama ini sebagai upaya bersama yang merupakan manifestasi iman kepada Tuhan, manifestasi kesetiaan kepada moralitas dan etika universal yang dibawakan agama-agama untuk berperan nyata di dalam mengatasi masalah kemanusiaan yang luar biasa ini,” katanya.
Pilihan Editor: 7 Pernyataan Sikap PBNU Terhadap Konflik Palestina-Israel: Serukan Salat Gaib hingga Galang Dana
NABIILA AZZAHRA