Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Genosida di Dunia dan Hukuman Bagi Para Dalangnya

image-gnews
Barang-barang milik korban genosida ditampilkan di Museum Memorial Genosida Rwanda di Gisozi, Kigali, Rwanda, Sabtu, 6 April 2019. Rwanda melangsungkan peringatan tragedi yang terjadi 25 tahun yang lalu selama sepekan. REUTERS/Baz Ratner
Barang-barang milik korban genosida ditampilkan di Museum Memorial Genosida Rwanda di Gisozi, Kigali, Rwanda, Sabtu, 6 April 2019. Rwanda melangsungkan peringatan tragedi yang terjadi 25 tahun yang lalu selama sepekan. REUTERS/Baz Ratner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi militer Israel di Jalur Gaza disebut-sebut sebagai tindakan genosida. Sejumlah pimpinan negara seperti Presiden Turki, Iran dan negara penentang Israel menyebut negara zionis itu melakukan genosida di Jalur Gaza. 

Istilah genosida sebenarnya baru muncul pada tahun 1994. Diciptakan oleh pengacara Polandia Raphäel Lemkin  dalam bukunya Axis Rule in Occupied Europe. Berdasarkan hukum internasional pada 1946 yang dicetuskan oleh Majelis Umum PBB, genosida mencakup lima aksi, yaitu tindakan menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, kelompok nasional, etnis, ras atau agama, seperti membunuh anggota kelompok, menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang serius bagi anggota kelompok.

Sejarah mencatat, sejumlah tindakan genosida telah terjadi di dunia ini. Dilansir dari berbagai sumber inilah 5 genosida dan dalangnya: 

1. Adolf Hitler

Mengutip theholocaustexplained.com, Holocaust adalah istilah untuk pembunuhan sekitar enam juta orang Yahudi oleh rezim Nazi dan rekan-rekan mereka selama Perang Dunia II. 

Setelah berkuasa pada tahun 1933, Partai Nazi Jerman menerapkan strategi penganiayaan, pembunuhan dan genosida yang sangat terorganisir yang bertujuan untuk "memurnikan" Jerman secara etnis. Ini sebuah rencana yang disebut Hitler "Solusi Akhir"

Antara tahun 1941 dan 1945, Nazi di bawah pimpinan Hitlerberusaha untuk menghapuskan seluruh komunitas Yahudi di Eropa. Orang Yahudi dibunuh oleh pasukan kematian yang disebut Einsatzgruppen atau diangkut ke kamp-kamp pemusnahan. Enam juta dari sebelas juta orang Yahudi Eropa tewas. Holokaus terutama terjadi di Eropa Timur, di tempat-tempat seperti Polandia dan Ukraina. Hitler akhirnya bunuh diri sebelum Perang Dunia II berakhir dan belum sempat diadili.

2. Pol Pot

Pol Pot adalah pimpinan Khmer Merah yang melakukan genosida terhadap warga Kamboja. Dilansir dari history.com, Setelah kudeta militer pada tahun 1970 yang mengakibatkan penggulingan penguasa Kamboja, Pangeran Norodom Sihanouk, Khmer Merah memutuskan untuk bergabung dengan pemimpin yang telah digulingkan dan membentuk koalisi politik. Karena penguasa tersebut populer di kalangan penduduk kota Kamboja, Khmer Merah mulai mendapatkan lebih banyak dukungan. Namun, setelah itu Khmer Merah terlibat perang sipil dengan warga Kamboja lainnya.

Pada tahun 1975, pejuang Khmer Merah menyerbu Phnom Penh dan menguasai kota. Dengan ibu kota dalam genggamannya, Khmer Merah telah memenangkan perang saudara dan dengan  memerintah negara tersebut. Mereka memulai kampanye "pendidikan ulang" yang menargetkan para pembangkang politik.Golongan ini termasuk dokter, guru, dan siswa yang dicurigai menerima pendidikan.

Mereka dipilih untuk disiksa di penjara Tuol Sleng yang terkenal kejam.Dalam empat tahun setelah mereka berkuasa, antara 1,7 dan 2 juta warga Kamboja tewas dalam "Killing Fields" atau ladang pembantaian Khmer Merah. Pol Pot melarikan diri ke daerah pedesaan di Kamboja sampai 1997 saat kasus kejahatannya diperkarakan. Pol Pot meninggal di rumah tahanan hutan. 

3. Omar Al Bashir

Pemerintah Sudan melakukan genosida terhadap warga sipil Darfuri, membunuh 300 ribu dan menyebabkan lebih dari 2 juta orang mengungsi. Selain krisis yang sedang berlangsung di Darfur, pasukan di bawah komando Presiden Sudan Omar al-Bashir telah melakukan serangan terhadap warga sipil di wilayah Abyei yang menjadi sengketa, dan negara bagian Kordofan Selatan dan Nil Biru. 

Dilansir dari aljazeera.com, Omar ditahan karena kasus genosidanya bersama mantan Menteri Pertahanan Sudan, Mohamed Hussein dan mantan Gubernur Kordofan Selatan, Ahmed Haroun. Omar diancam hukuman mati jika terbukti bersalah.

4. Min Aung Hlaing dan Aung San Suu Kyi

Min Aung Hlaing, pimpinan militer Myanmar bertanggung jawab atas genosida terhadap muslim Rohingya di Myanmar. Selain itu, presiden terpilih saat itu Suu Kyi juga diminta pertanggungjawaban. 

Pada 2017 lalu, pasukan pemerintah Myanmar memimpin tindakan brutal di negara Rakhine Myanmar sebagai serangan balik atas serangan kelompok Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) di 30 pos polisi Myanmar dan pangkalan militer. Sekitar 700 ribu orang Rohingya melarikan diri dari serangan brutal militer Myanmar. Sebagian besar kini tinggal di kamp-kamp pengungsi di negara tetangga Bangladesh. Sampai saat ini, keduanya belum diadili walau upaya membawa mereka ke sidang internasional telah dilakukan.

5. Radovan Karadzic

Pada 1991, Yugoslavia mulai pecah akibat konflik etnis. Ketika Republik Bosnia dan Herzegovina (Bosnia) mendeklarasikan kemerdekaan pada 1992, wilayah itu menjadi medan pertempuran.Orang-orang Serbia mengincar warga sipil Bosnia dan Kroasia di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka dalam kampanye pembersihan etnis. Lebih dari 100 ribu orang meninggal dunia.

Dalam pembantaian itu, Karadzic bekerja sama dengan Komandan Militer Serbia, Ratko Mladic. Karadzic dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan internasional akibat pelanggaran genosida.

ANANDA RIDHO SULISTYA | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Menteri Spanyol Tolak Terlibat Genosida Israel di Gaza 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

1 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

5 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.


Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

7 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.


Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

7 jam lalu

Seorang anak Palestina melihat lokasi serangan Israel di sebuah rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas


Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

9 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk perkemahan setelah pidato pendiri Turning Point USA dan komentator konservatif Charlie Kirk di kampus dekat perkemahan protes pendukung Palestina di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 7 Mei 2024. REUTERS/David Ryder
Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel


Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

11 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.


Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

12 jam lalu

Ilustrasi penyadapan. Shutterstock
Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.


Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

13 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

13 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.