TEMPO.CO, Jakarta - Awak astronaut Cina termuda berangkat ke stasiun luar angkasa Cina pada Kamis, 26 Oktober 2023, membuka jalan bagi generasi baru "taikonaut" untuk memajukan ambisi luar angkasa negara tersebut di masa depan.
Pesawat luar angkasa Shenzhou-17, atau "Kapal Ilahi", dan tiga penumpangnya lepas landas dengan roket Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Cina.
Memimpin misi enam bulan tersebut adalah mantan pilot angkatan udara Tang Hongbo, 48, yang melakukan misi berawak pertama ke stasiun luar angkasa pada 2021.
Kembalinya dia ke pos terdepan yang mengorbit Tiangong, atau "Istana Surgawi" dalam bahasa China, juga mencetak rekor baru untuk interval terpendek antara dua misi penerbangan luar angkasa yang dilakukan oleh taikonaut - yang diambil dari kata luar angkasa dalam bahasa China - menunjukkan rotasi taikonaut yang lebih cepat di tahun-tahun mendatang.
Tang, yang merupakan angkatan kedua astronaut Cina pada 2010, harus menunggu lebih dari satu dekade sebelum ia terpilih untuk penerbangan luar angkasa perdananya pada 2021.
Sebaliknya, rekannya yang merupakan awak Shenzhou-17, Tang Shengjie, 33, dan Jiang Xinlin, 35, keduanya melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk pertama kalinya, bergabung dengan angkatan ketiga astronaut Cina pada September 2020.
Cina telah memulai proses seleksi untuk gelombang keempat astronaut, mencari kandidat dengan gelar doktor dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari biologi, fisika dan kimia hingga teknik biomedis dan astronomi.
Mereka juga membuka proses bagi pelamar dari Hong Kong dan Makau untuk pertama kalinya.
Astronaut angkatan pertama dan kedua semuanya adalah mantan pilot angkatan udara, seperti Tang, yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat pada tahun 1995 pada usia 20 tahun.