Astronaut Asing
Proses seleksi dan pelatihan akan segera dimulai bagi astronot asing yang ingin berpartisipasi dalam penerbangan bersama ke Tiangong, kata seorang pejabat senior program luar angkasa berawak Cina tahun ini.
Meskipun Cina menunjukkan upayanya untuk menginternasionalkan misi luar angkasanya, program luar angkasanya juga memiliki karakteristik khas Cina, setidaknya di Tiangong.
Berbeda dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dipimpin NASA, yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kerja, hanya bahasa Mandarin yang digunakan di Tiangong, sehingga keterampilan berbahasa Mandarin menjadi kriteria utama bagi peserta asing.
Tiangong telah menjadi simbol meningkatnya kepercayaan Cina terhadap upaya luar angkasanya setelah tidak ikut serta dalam program ISS selama beberapa dekade. Cina dilarang oleh undang-undang AS untuk melakukan kolaborasi apa pun, baik langsung maupun tidak langsung, dengan NASA.
Tiangong, yang selesai dibangun pada akhir tahun 2022, dapat menampung maksimal tiga astronaut pada ketinggian orbit hingga 450 km dan akan memiliki umur operasional lebih dari 15 tahun.
Para astronaut Shenzhou-17 akan menggantikan awak Shenzhou-16 yang tiba di Tiangong pada akhir Mei.
Awak Shenzhou-16, yang terdiri dari astronot veteran Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao, dijadwalkan kembali ke bumi pada 31 Oktober. Zhu dan Gui, keduanya berusia 30-an, berasal dari angkatan ketiga astronaut Cina.
Shenzhou-17 menandai misi berawak ke-12 Cina sejak penerbangan luar angkasa tunggal Yang Liwei pada Oktober 2003, menjadikannya warga negara Cina pertama yang berada di luar angkasa.
REUTERS
Pilihan Editor: Hampir 17 Juta Rumah Tangga di Amerika Serikat Kelaparan