Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Tak Kunjung Selesaikan Konflik Palestina-Israel, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pandangan umum selama proses pemungutan suara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Pandangan umum selama proses pemungutan suara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tak kunjung berhasil menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Akhir-akhir ini, pertempuran kembali pecah setelah kelompok militan Palestina Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, dan Israel membalasnya dengan pengeboman serta blokade total Jalur Gaza yang masih berlangsung sampai sekarang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata atau jeda kemanusiaan agar bantuan dapat menjangkau warga sipil di Gaza. Ia pun menyambangi Rafah, perbatasan Mesir dengan Gaza, untuk memantau situasi penyaluran bantuan yang tidak berjalan lancar karena adanya kebuntuan antara Israel dengan Hamas perihal 200 lebih warga Israel yang masih disandera.

“Kita harus menghentikan kebuntuan dramatis ini. Kita benar-benar perlu memindahkan truk-truk tersebut secepat mungkin, dan sebanyak mungkin, dari Mesir ke Gaza,” katanya, ketika krisis listrik dan air bersih berlangsung di Gaza lantaran tidak ada bahan bakar.

Namun, badan yang beranggotakan 193 negara ini belum berhasil membawa kedua pihak ke akhir konflik. 

Negara-negara telah mencoba, melalui diplomasi, untuk mengesahkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan. Contohnya Brasil, yang pekan lalu mengusulkan ke Dewan Keamanan draf resolusi tentang jeda konflik sementara antara Israel-Palestina demi memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Meskipun 12 dari total anggota dewan 15 negara setuju, draf tersebut gagal lolos setelah AS menggunakan hak veto terhadapnya. Tindakan tersebut menuai banyak kritik, termasuk dari Rusia dan Cina. AS, yang merupakan sekutu Israel, dikenal sering menyetop Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan terhadap Israel.

Merespons hal ini, Koordinator Residen PBB untuk Indonesia, Valerie Julliand, menjelaskan mengapa sejauh ini PBB belum berhasil mengakhiri konflik ini, bahwa badan tersebut hanya bisa melakukan apa yang dimungkinkan oleh negara-negara anggota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ketika PBB tidak bisa melakukan intervensi, itu bukan karena kami sebagai staf PBB tidak ingin melakukan intervensi, melainkan karena negara-negara anggota tidak menyetujui intervensi kami,” katanya. 

Ia mengatakan bahwa sering kali dalam situasi kritis seperti yang terjadi di Palestina saat ini, sulit bagi PBB untuk dapat melakukan tugasnya, terutama karena tidak lolosnya resolusi di Dewan Keamanan.

“Jadi di dalam krisis ini (di Palestina), dunia belum menemukan konsensus mengenai cara mengatasinya. Dan sayang sekali. Karena saat ini, ratusan ribu dan jutaan warga Gaza menderita,” sambungnya.

Serangan tak henti-henti oleh Israel telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina hingga saat ini, kata kementerian kesehatan Gaza. Ini merupakan balasan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan setidaknya 1.400 jiwa dan menculik 222 orang sebagai sandera.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Pilihan Editor: Israel Bersumpah untuk Lucuti Hamas, Korban Tewas di Palestina Lebih dari 5000

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

3 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

5 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

5 jam lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel


Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

6 jam lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.


Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

8 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza


Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

9 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.


Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

11 jam lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia


Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

13 jam lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.


Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

13 jam lalu

Ilustrasi mi instan merek Indomie Ayam Spesial/Antara
Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel


Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

22 jam lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.