TEMPO.CO, Jakarta - Kekhawatiran tentang risiko konflik Timur Tengah yang lebih luas yang dipicu oleh perang Hamas vs Israel meningkat pada Minggu, 22 Oktober 2023, ketika Amerika Serikat mengirimkan lebih banyak aset militer ke wilayah tersebut ketika Israel menyerang sasaran di Gaza dan pendukung Hamas di Lebanon dan Suriah.
Sumber-sumber medis di Gaza mengatakan lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel semalam di daerah kantong tersebut, di mana Israel melakukan “pengepungan total” setelah serangan militan Hamas di perbatasan pada 7 Oktober yang telah membuat trauma warga Israel.
Di negara tetangga Suriah – tempat pendukung utama Hamas, Iran, memiliki kehadiran militer – rudal Israel menghantam bandara internasional Damaskus dan Aleppo pada Minggu pagi, menewaskan sedikitnya dua pekerja, menurut media pemerintah Suriah.
Di Lebanon selatan, tempat Hizbullah yang didukung Iran melakukan baku tembak lintas perbatasan dengan Israel untuk mendukung Hamas, Israel mengatakan pesawatnya mengebom sasaran Hizbullah pada Sabtu. Hizbullah mengatakan enam pejuangnya tewas.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan perdana menteri sementara Lebanon bahwa penduduk Lebanon akan terkena dampaknya jika negaranya terlibat dalam perang Israel-Hamas, kata Departemen Luar Negeri.
Dengan meningkatnya kekerasan di sekitar perbatasannya, Israel pada Minggu menambahkan 14 komunitas yang dekat dengan Lebanon dan Suriah ke dalam rencana evakuasi di bagian utara negara itu.
Israel memulai serangan udara yang tak henti-hentinya di Gaza di barat dayanya setelah orang-orang bersenjata Hamas menerobos perbatasan dan melakukan serangan mendadak ke komunitas-komunitas terdekat, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 212 orang kembali ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangan udara dan rudal Israel sebagai pembalasan telah menewaskan sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak, dan lebih dari satu juta dari 2,3 juta orang di wilayah kecil itu menjadi pengungsi.