TEMPO.CO, Jakarta - Iran mengutuk keras serangan udara Israel terhadap rumah sakit di Gaza, berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta pada Rabu, 18 Oktober 2023. “Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengutuk keras kejahatan mengerikan oleh rezim Zionis Israel yaitu penyerangan terhadap rumah sakit Al-Mu'amdani di Gaza, yang mengakibatkan meninggal dan cederanya ratusan pasien dan korban luka yang tidak berdaya dan terluka."
Mewakili pemerintah Iran, Kedubes Iran menyampaikan simpati terhadap rakyat Palestina, terutama korban serangan udara. “Tindakan ini merupakan kejahatan perang yang brutal dan genosida. Rezim Zionis, dengan kelanjutan kejahatannya terhadap bangsa Palestina, sekali lagi menunjukkan kebrutalannya kepada seluruh dunia,” katanya.
Melalui serangan itu, Israel membuktikan bahwa mereka tidak mematuhi prinsip dan aturan hukum internasional pada saat perang. Iran juga mendesak masyarakat dan lembaga internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB untuk segera menyelidiki serangan tersebut dan mengadili pelakunya.
Sementara di Beirut, gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran pada hari Selasa menyerukan “hari kemarahan” untuk mengutuk serangan terhadap rumah sakit di Jalur Gaza. Ratusan demonstran berkumpul di Kedutaan Besar Prancis dan Amerika Serikat untuk melakukan protes.
Hizbullah, sekutu kelompok Hamas, menyalahkan Israel atas serangan rumah sakit tersebut, menyebutnya sebagai “pembantaian” dan “kejahatan brutal”. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyangkal perannya dalam serangan, justru mengaitkannya dengan roket salah sasaran yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ). PIJ membantah tuduhan tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza, yang dipimpin oleh militan Hamas yang berperang dengan Israel, mengatakan sedikitnya 200 orang tewas dalam serangan Israel terhadap rumah sakit tempat para pengungsi berlindung di daerah kantong pantai tersebut.
NABIILA AZZAHRA A. | ARAB NEWS
Pilihan Editor: Presiden Palestina Sebut Israel Kelewat Batas, Sengaja Serang Rumah Sakit Gaza