Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka

image-gnews
Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah manusia, teradapat berbagai perang yang diikuti pembantaian. Berbagai aktor dan tokoh yang menjadi otak dalam tindakan kejam itu kerap dihukum sebagai penjahat perang. Mereka diadili oleh pengadilan internasional dan mendapat hukuman setimpal, seperti hukuman penjara seumur hidup ataupun hukuman mati.

Aksi yang dilakukan oleh para penjahat perang adalah pembantaian massal suatu kelompok atau genosida. Menyerang warga sipil dan melakukan pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan prostitusi atau bentuk kekerasan seksual lain yang memiliki bobot yang setara. Berikut lima penjahat perang dunia yang diadili pengadilan internasional, dikutip dari berbagai sumber.

1. Tojo Hideki

Tojo Hideki merupakan perdana menteri Jepang yang bertanggung jawab atas serangan pangkalan militer AS di Pearl Harbor. Ia bisa dikatakan mengendalikan seluruh kekuatan militer Jepang kala itu.

Dikutip dari Britannica, ia digantikan pada 1944 menyusul rentetan kekalahan tentara Jepang pada Perang Dunia II. Setelah perang, ia menembak dirinya sendiri di dada untuk bunuh diri namun gagal. Ia kemudian diadili oleh Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh sebagai penjahat perang pada 1948.

Dia dinyatakan bersalah karena mengobarkan perang agresi dan menganiaya tawanan perang. Ia juga dianggap bertanggung jawab membunuh hampir 4 juta orang-orang Tionghoa. Tojo divonis mati pada 12 November 1948 dan dieksekusi dengan cara digantung satu bulan setelahnya.

2. Radovan Karadzic

Radovan Karadzic dinyatakan sebagai penjahat perang karena membantai Muslim Bosnia dalam Perang Balkan 1990-an. Ia dianggap dalang dalam pembantaian 8.000 pria dan anak-anak lelaki Muslim di Srebrenica pada 1995. Ia juga bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas pengepungan Serbia selama 44 bulan di ibu kota Bosnia Sarajevo. 

Atas perbuatannya, PBB menjatuhi penjahat perang Bosnia-Serbia itu hukuman penjara seumur hidup. Ia kemudian ditahan di pusat penahanan pengadilan di Den Haag hingga divonis pada 2016.

3. Slobodan Milosevic

Presiden Serbia Slobodan Milosevic merupakan presiden pertama yang diadili dalam kejahatan perang internasional. Ia didakwa atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, dan genosida pada 2002. Dia juga dituduh terlibat dalam kasus genosida dalam Pembantaian Serbia pada 1995.

Selain itu, Milosevic didakwa 27 kasus terkait kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Kroasia, Bosnia, Herzegovina dan Kosovo antara 1991 dan 1999. Dia juga dituduh bertanggung jawab atas kampanye teror dan kekerasan yang ditujukan pada warga Kosovo Albania.

Slobodan menyerahkan diri pada 2001. Namun, ia meninggal pada 11 Maret 2006, sebelum sidangnya berakhir di Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag.

4. Charles Taylor

Sama halnya Slobodan Milosevic, Charles Taylor merupakan kepala negara yang dinyatakan penjahat perang oleh pengadilan internasional. Ia terbukti terlibat atas tewasnya puluhan ribu orang dalam 11 tahun perang yang berakhir pada 2002.

Mantan Presiden Liberia itu ditangkap di Nigeria pada 2006. Pengadilan terhadapnya dimulai pada 4 Juni 2007. Pengadilan Kejahatan Perang Khusus di Denhag, Belanda, menyatakan Charles bersalah atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia dihukum 50 tahun penjara.

5. Adolf Hitler

Penguasa Third Reich Jerman, Adolf Hitler melakukan pembunuhan massal pada 8 Desember 1941 di Kamp Chelmno. Dari peristiwa pembantaian itu setidaknya hampir 2.700.000 orang Yahudi dibunuh.

Karena kebenciannya kepada Yahudi ia juga memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pembinasaan jutaan orang Yahudi atau yang dikenal sebagai Holocaust. Alhasil, 6 juta orang Yahudi Eropa mengalami penganiayaan dan pembantaian oleh rezim Nazi Jerman dan sekutunya. Usai melakukan aksinya, Hitler memilih bertahan di bungkernya di Berlin, hingga kematiannya pada April 1945. Hitler bersama istrinya, Eva Braun menenggak racun sianida dan menembakkan diri dengan pistol.

KHUMAR MAHENDRA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANANDA BINTANG  

Pilihan Editor: Israel Disebut Langgar Hukum Perang Internasional, Ini 7 Hal yang Tidak Boleh Diserang Selama Perang  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

16 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

5 hari lalu

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

6 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

7 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

7 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

12 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

13 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

13 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi