Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang akan Kucurkan Bantuan Rp157,21 Miliar bagi Warga Gaza

Reporter

image-gnews
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 11 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 11 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJepang akan memberikan bantuan darurat senilai US$10 juta atau sekitar Rp157,21 miliar bagi warga sipil di Gaza, kata Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa pada Selasa 17 Oktober 2023.

Jepang saat ini merupakan presiden dari Kelompok Tujuh negara maju (G7). Kamikawa mengatakan, pihaknya memantau situasi di Gaza "dengan penuh keprihatinan".

Ia menambahkan bahwa Jepang mengharapkan situasi akan menjadi tenang kembali sesegera mungkin.

Kamikawa mengemukakan dia juga membuat persiapan akhir untuk melakukan pembicaraan dengan menteri luar negeri Iran.

Israel telah bertekad untuk memusnahkan Hamas yang didukung Iran –yang menguasai Jalur Gaza– setelah para pejuang Hamas menyerbu kota-kota Israel pada 7 Oktober. Serangan ini menewaskan sebanyak 1.300 orang dan menahan sandera dalam serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.

Namun, serangan balasan Israel juga menewaskan lebih dari 2.800 warga Gaza hingga hari ini, sebagian adalah perempuan dan anak-anak.

Sejak perintah evakuasi Israel di Gaza utara, seluruh keluarga termasuk anak-anak kecil dan orang tua telah mengumpulkan barang-barang mereka dan melarikan diri ke Gaza selatan, tidur di tempat yang tersedia, di dalam dan di luar ruangan.

Di Kota Khan Yunis di selatan Gaza, populasi normal sebanyak 400.000 jiwa meningkat dua kali lipat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ribuan warga Palestina lainnya berkumpul di perbatasan Rafah dengan Mesir dalam upaya untuk melarikan diri.

“Situasinya sangat buruk melebihi apa yang saya bayangkan,” kata Jamil Abdullah, warga Palestina-Swedia yang berharap untuk pergi setelah terpaksa tidur di jalanan.

"Ada banyak mayat di jalanan. Bangunan-bangunan runtuh menimpa penghuninya. Darah berceceran di mana-mana. Bau orang mati ada di mana-mana."

Wartawan di Gaza mengatakan kamar mayat penuh sesak, dan jenazah yang dibungkus dengan kantong jenazah putih bahkan disimpan di truk es krim.

Namun warga Gaza sebenarnya terjebak, dan negara-negara Arab tetangganya khawatir jika warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, mereka akan diasingkan secara permanen.

Pilihan Editor: Telepon Pemimpin Hamas, PM Malaysia Dukung Koridor Kemanusiaan di Rafah

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

4 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

5 jam lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

7 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

8 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

9 jam lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

20 jam lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.