TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin menelepon Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh untuk menyampaikan dukungan Malaysia terhadap rakyat Palestina dan pembentukan koridor kemanusiaan di Rafah.
“Saya melakukan percakapan telepon dengan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh kemarin untuk menyatakan dukungan teguh Malaysia untuk rakyat Palestina,” kata Anwar melalui akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa 17 Oktober 2023.
Setelah diberi informasi situasi terkini yang mengerikan di Gaza, Anwar mengatakan mendukung kuat agar Israel segera menghentikan pengeboman dan membangun koridor kemanusiaan di Rafah.
Ia mengatakan penting bagi Israel untuk meninggalkan politik perampasan, segera melakukan gencatan senjata dengan Hamas dan berusaha mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.
“Sangat mendesak dan penting untuk memprioritaskan kesejahteraan dan keselamatan semua individu yang terdampak krisis di Gaza,” Anwar menegaskan.
Anwar mengatakan Malaysia juga berkomitmen untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan, terutama makanan dan obat-obatan untuk meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir mengatakan melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. Ia mendapatkan informasi situasi terkini rakyat di Palestina yang sedang menghadapi pemboman besar-besaran oleh Israel dan puluhan ribu jiwa telah mengungsi.
Zambry juga melakukan panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menawarkan bantuan dari Malaysia sekiranya mereka membutuhkan, terutama untuk kebutuhan kemanusiaan rakyat Gaza.
Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina. Kuala Lumpur menganjurkan solusi dua negara terhadap konflik antara Israel dan Palestina. Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Para pemimpin tinggi Hamas di masa lalu sering mengunjungi Malaysia dan bertemu dengan para perdana menterinya. Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada 2013 menentang blokade Israel di Gaza, menyeberang ke daerah kantong Palestina atas undangan dari Hamas.
Pilihan Editor: Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel
ANTARA