TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Gedung Putih mengutuk pernyataan Donald Trump yang memuji kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran dan mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas serangan Hamas Palestina yang menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel.
Trump, mantan presiden dari Partai Republik yang berniat maju pemilu 2024, menyebut Hizbullah Lebanon, musuh bebuyutan Israel, “sangat cerdas” dan menuduh Netanyahu “tidak siap” menghadapi serangan Hamas, yang juga menewaskan 22 orang Amerika.
Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan komentar Trump kepada para pendukungnya dan dalam wawancara televisi pada Rabu malam menunjukkan bahwa dia tidak dapat diandalkan.
"Sungguh memalukan bahwa orang seperti itu, mantan presiden AS, bersekongkol dalam propaganda dan menyebarkan hal-hal yang melukai semangat para pejuang Israel dan warganya," kata Karhi kepada Channel 13 Israel.
Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Andrew Bates menyebut komentar Trump “berbahaya dan tidak dapat diubah.”
“Kami benar-benar bingung mengapa ada orang Amerika yang memuji organisasi teroris yang didukung Iran sebagai organisasi yang ‘pintar’,” kata Bates.
Presiden Joe Biden mengutuk serangan Hamas sebagai “tindakan jahat” dan menyatakan dukungannya yang teguh terhadap Israel.
"Ini adalah waktu bagi kita semua untuk berdiri bahu-membahu dengan Israel melawan kejahatan yang tidak diragukan lagi," kata Bates pada hari Kamis. "Itulah yang sedang dilakukan Presiden."
Beberapa lawan Trump dalam kontestasi Partai Republik juga mengkritik mantan presiden tersebut.
“Tidak masuk akal jika siapa pun, apalagi mencalonkan diri sebagai Presiden, kini memilih untuk menyerang teman dan sekutu kita, Israel, apalagi memuji teroris Hizbullah sebagai orang yang ‘sangat cerdas’,” tulis Gubernur Florida Ron DeSantis di X.
Mantan wakil presiden Trump, Mike Pence, yang juga merupakan pesaingnya pada pemilu tahun 2024, mengatakan di New Hampshire, "Ini bukan waktunya bagi mantan presiden atau pemimpin Amerika lainnya untuk mengirimkan pesan apa pun selain Amerika mendukung Israel."
Asa Hutchinson, mantan gubernur Arkansas dan kandidat Partai Republik untuk pemilu 2024, mengatakan di X bahwa Trump "tidak waras jika menurutnya kandidat Presiden Amerika mana pun harus memuji teroris yang menyerang salah satu sekutu terpenting kita."
Trump dan Netanyahu memiliki hubungan dekat selama masa jabatan Trump sebagai presiden, meskipun ada keretakan dalam hubungan mereka yang dulu sangat erat. Trump kesal ketika Netanyahu menelepon untuk memberi selamat kepada Biden karena memenangkan pemilu presiden tahun 2020 melawan Trump, pemilu yang masih disebut Trump curang.
Berbicara kepada para pendukungnya di Florida pada hari Rabu, Trump mengatakan dia mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa Israel memutuskan pada menit-menit terakhir untuk tidak mengambil bagian dalam pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh di Irak dalam serangan pesawat tak berawak pada 3 Januari 2020, yang diperintahkan oleh Trump.
Trump mengatakan Israel menyampaikan kepada Amerika Serikat pada malam sebelum operasi bahwa Israel memutuskan untuk tidak berpartisipasi. Trump mengatakan para pejabat Israel tidak menjelaskan mengapa mereka mengambil keputusan itu.
"Saya tidak akan pernah lupa bahwa Bibi Netanyahu mengecewakan kami. Itu adalah hal yang sangat buruk," kata Trump, menggunakan nama panggilan Netanyahu.
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, sebagai pembalasan atas serangan militan paling mematikan terhadap warga sipil dalam sejarah Israel, ketika ratusan pria bersenjata melintasi penghalang dan mengamuk di kota-kota pada hari Sabtu.
Para pejabat Israel mengatakan jumlah korban tewas di Israel telah meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil yang ditembak mati di rumah, di jalan, atau di pesta dansa. Sejumlah sandera Israel dan asing, termasuk warga Amerika, dibawa ke Gaza; Israel mengatakan telah mengidentifikasi 97 di antaranya.
Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 1.400 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.000 orang terluka akibat serangan udara balasan Israel.
REUTERS
Pilihan Editor Pemerintah Malaysia Bahas Berita Palsu sampai TikTok Shop