Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Tak Keren, Pasukan Bela Diri Jepang Kesulitan Merekrut Personel Baru

Reporter

image-gnews
Prajurit Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) memberi hormat kepada Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada (tidak dalam gambar) di atas kapal perusak serba guna Izumo (DDH-183) JMSDF selama Tinjauan Armada Internasional untuk memperingati 70 tahun berdirinya JMSDF, di Yokosuka, selatan Tokyo, Jepang 6 November 2022. REUTERS/Issei Kato
Prajurit Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) memberi hormat kepada Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada (tidak dalam gambar) di atas kapal perusak serba guna Izumo (DDH-183) JMSDF selama Tinjauan Armada Internasional untuk memperingati 70 tahun berdirinya JMSDF, di Yokosuka, selatan Tokyo, Jepang 6 November 2022. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOpen Day yang baru-baru ini digelar di pangkalan militer Jepang di dekat ibu kota Tokyo merupakan acara tamasya keluarga yang menyenangkan. Namun meskipun ada permainan dan makanan ringan, stan rekrutmen tentara sepi pengunjung.

"Inilah kenyataannya. Festival ini selalu ramai namun tidak ada yang datang," salah satu dari dua tentara yang bertugas mengakui. Selebaran perekrutan tentara tergeletak di meja di samping kendaraan lapis baja berwarna hijau.

Jepang telah meningkatkan belanja pertahanannya secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir, karena khawatir dengan meningkatnya ekspansi Cina di wilayah tersebut dan frekuensi uji coba rudal Korea Utara.

Namu, laporan panel ahli pada Juli menyoroti risiko “sangat tinggi” bahwa angkatan bersenjata akan melemah karena kekurangan personel.

Meskipun jumlahnya berfluktuasi dari tahun ke tahun, sejak 1990, kekuatan Pasukan Bela Diri, sebutan militer Jepang, telah turun lebih dari tujuh persen menjadi di bawah 230.000 orang.

Pada tahun 2022, jumlah orang yang bergabung kurang dari 4.000 orang, yang berarti lebih dari separuh targetnya. Terakhir kali tujuannya tercapai adalah pada tahun 2013.

"MALU"

Banyak negara maju mengalami kesulitan dalam merekrut tenaga kerja dalam jumlah yang cukup, terutama di Jepang, dimana satu dari 10 orang berusia 80 tahun ke atas.

Namun menurut tentara saat ini dan mantan tentara yang, bukan hanya demografi yang harus disalahkan.

“Saya malu untuk mengatakan bahwa saya berada di Pasukan Bela Diri. Itu sama sekali tidak membuat saya bangga,” kata Yuichi Kimura, 45 tahun, mantan penerjun payung yang kini menjalankan sebuah perusahaan yang membantu mantan tentara mendapatkan pekerjaan sipil.

Semangatnya “rendah”, kata Kimura, karena “gaji yang rendah” dan “kurangnya ambisi” di pihak angkatan bersenjata, yang perannya sejak Perang Dunia II hanya bersifat defensif sejalan dengan konstitusi pasifis Jepang.

Banyak yang bergabung dengan harapan bisa membantu saat terjadi bencana alam, namun kecewa karena harus melakukan tugas militer.

“Sebagian besar tentara tidak memikirkan sama sekali tentang pertahanan nasional (ketika mereka bergabung),” kata Kohei Kondo, 25 tahun, mantan sersan.

Kementerian Pertahanan Jepang bersikeras bahwa mereka hanya merekrut kandidat yang sesuai. Kendati demikian, menurut laporan media, standarnya telah menurun, termasuk dalam hal tes psikologis.

Pada Juni, dua orang dibunuh oleh anggota baru dalam insiden penembakan di lapangan tembak militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jepang merekrut siapa saja karena tidak ada yang memperkirakan akan terjadi konflik bersenjata", kata Kimura, mantan penerjun payung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Duel Jepang vs Irak di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

15 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

15 jam lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Salah satu menu baru Genki Suhi yang terinspirasi kuliner Fukuoka, Panko Prawn Sushi Roll, sushi isian udang berbalut panko renyah. TEMPO/Yunia Pratiwi
Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.