Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berdiri sejak 1987, Apa Tujuan Perjuangan Hamas?

image-gnews
Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Palestina dengan Israel kembali meletus. Konflik kali ini bermula ketika Hamas menyerang Israel dan menewaskan 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Serangan itu menjadi yang mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel akan melakukan balas dendam besar-besaran. Israel kemudian membalas serangan pasukan Hamas pada Minggu, 8 Oktober 2023. Setidaknya lebih dari 400 orang, termasuk 20 anak-anak, dibunuh Israel dalam serangan balasan itu.

Hamas adalah singkatan dari Harakat Al-Muqawamah Al-Islamiyyah yang berarti “Gerakan Perlawanan Islam”. Ini adalah sebuah gerakan nasionalis dan militan Islam yang aktif di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan memiliki tujuan mendirikan negara Islam yang merdeka di Palestina.

Dilansir dari Britanica, Hamas didirikan pada 1987 sebagai upaya untuk menentang Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam konteks konflik Israel-Palestina dan menentang usaha untuk menyerahkan sebagian wilayah Palestina kepada Israel.

Sebelum berdirinya Hamas, sejak 1970-an banyak aktivis Ikhwanul Muslimin mendirikan jaringan amal, klinik, dan sekolah di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki oleh Israel setelah Perang Enam Hari pada 1967.

Kegiatan Ikhwanul Muslimin di dua wilayah ini pada awalnya berjalan tanpa kekerasan. Namun, beberapa kelompok kemudian mulai mendesak untuk jihad melawan Israel. Puncaknya terjadi pada Desember 1987, saat terjadi pemberontakan melawan pendudukan Israel, yang menjadi awal berdirinya Hamas. Ini merupakan awal dari apa yang kemudian dikenal sebagai Intifadah Palestina pertama.

Dikutip dari Encyclopedia of the Palestinians (2005) yang ditulis Phillip Mattar, salah satu pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, dalam Piagam Hamas 1988 menyatakan bahwa tujuan Hamas adalah untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan mendeklarasikan bahwa Palestina adalah tanah Islam yang tidak boleh diserahkan kepada non-Muslim.

Sejumlah serangan yang dilakukan Hamas menyebabkan Israel menangkap beberapa pemimpin, termasuk Sheikh Ahmed Yassin pada 1989. Selama beberapa tahun berikutnya, Hamas mengalami reorganisasi untuk memperkuat struktur komandonya dan menjaga pemimpin-pemimpin utamanya di luar jangkauan Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamas kemudian mengecam perjanjian perdamaian 1993 antara Israel dan PLO. Hamas sering meningkatkan kampanye serangan bom bunuh diri. Ketua PLO, Yasser Arafat, berusaha untuk mengintegrasikan Hamas dalam proses politik dan menunjuk beberapa anggotanya ke posisi kepemimpinan di Otoritas Palestina.

Runtuhnya rencana damai antara Israel dan Palestina pada September 2000 menyebabkan peningkatan kekerasan. Konflik kekerasan yang meningkat pada awal 2000-an dikenal sebagai Intifadah Al-Aqsa (Intifadah Kedua), yang ditandai dengan tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Intifadah Pertama. Aktivis Hamas semakin intensif dalam serangan terhadap warga Israel dan terlibat dalam serangkaian serangan bom bunuh diri.

Setelah Infadah Kedua, Hamas mulai mengoreksi dan memoderasi sikapnya tentang perdamaian. Pada 2006, Hamas ikut pemilihan legislatif. Sejak itu, para pemimpin senior Hamas telah berkali-kali menyatakan kesediaan mereka mendukung solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967. Kesediaan ini dituangkan dalam Dokumen Prinsip dan Kebijakan Umum 2017.

Namun, protes kembali terjadi di perbatasan Gaza pada 2018, dengan demonstran yang mencoba melintasi perbatasan ke Israel dan mengirimkan layang-layang serta balon pembakar ke wilayah Israel. Israel merespons dengan tindakan keras, yang mengakibatkan kematian 60 orang dan luka-luka pada 2.700 demonstran Palestina. Pada 2021, terjadi serangkaian konflik bersenjata antara Israel dan Hamas, yang merupakan yang terbesar sejak 2014.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Pilihan Editor: Perang Israel Vs Hamas, 1.100 Orang Warga Sipil Tewas Jadi Korban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

11 jam lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

12 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

13 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

15 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

16 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

17 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.