TEMPO.CO, Jakarta - World Food Program (WFP) pada Selasa, 10 Oktober 2023, mengumumkan telah meluncurkan sejumlah operasi darurat agar bisa memberikan bantuan makanan pada sekitar 800 ribu warga Gaza dan warga di Tepi Barat. WFP juga menuntut agar koridor kemanusiaan didirikan untuk memfasilitasi masuknya bantuan dan bantuan kemanusiaan ke dalam Gaza serta menyerukan keselamatan bagi relawan yang bertugas dan barang-barang penting yang masuk.
WFP mencatat dibutuhkan dana sekitar USD 17.3 juta (Rp 271 miliar) dalam empat pekan ke depan untuk mengatasi situasi kritis ini. Seluruh perbatasan dan pos-pos pemeriksaan antara Tepi Barat dan Gaza sudah ditutup, dimana hal ini semakin memperburuk krisis karena sama dengan menghalangi masuknya bantuan penting yang dibutuhkan.
Hamas telah mengirimkan puluhan anggotanya untuk melancarkan serangan ke sejumlah kota di Israel ke sepanjang Jalur Gaza pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Hamas menyatakan serangan yang mereka lakukan itu adalah respon dari pelanggaran yang dilakukan Israel di komplek Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel dan meningkatnya kekerasan di wilayah-wilayah pendudukan.
Israel membalas serangan Hamas itu dengan melancarkan serangkaian serangan udara ke Jalur Gaza dan memberlakukan sebuah blokade total ke Gaza. Di Gaza, ada hampir 2.3 juta orang tinggal di sana. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 830 warga Palestina tewas dan 4.250 luka-luka saat jalur Gaza dibombardir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan membalas dendam untuk hari yang buruk ini.
WFP, yang didirikan pada 1961, adalah salah satu badan PBB yang bertugas memberikan bantuan makanan ke seluruh negara di dunia. WFP dapat disebut sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di dunia dan unggul dalam hal memberikan bantuan makanan ke sekolah-sekolah. WFP berkantor pusat di Roma, Italia dan memiliki kantor di 80 negara di dunia.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: PBB Pangkas Bantuan, 100 Ribu Warga Haiti Terancam Kelaparan