TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah di seluruh dunia berupaya keras untuk mengetahui keberadaan warga negara mereka di Israel. Bahkan mereka mengevakuasi warganya di tengah konflik antara Israel dan kelompok milisi Palestina Hamas di Gaza.
Beberapa orang asing terbunuh atau disandera ketika pejuang Hamas keluar dari Jalur Gaza pada Sabtu dan mulai menyerang sasaran di Israel. Salah satu yang paling mematikan adalah serangan di festival musik Tribe of Nova, yang diperkirakan menyebabkan 260 orang tewas.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengkonfirmasi kematian sembilan warga AS pada Senin. Pemerintah Thailand mengatakan 12 warga negara Thailand tewas dan 11 lainnya disandera oleh Hamas.
Argentina mengonfirmasi empat warganya tewas, sementara BBC melaporkan "lebih dari 10" warga negara Inggris dikhawatirkan tewas atau hilang, meski hanya dua korban jiwa yang terkonfirmasi.
Dengan dibatalkannya sebagian besar penerbangan reguler masuk dan keluar dari bandara utama Israel, pemerintah sejumlah negara mengatur penerbangan khusus untuk mengevakuasi warga negaranya yang ingin meninggalkan negara tersebut.
Tentara Meksiko menjalankan misi kemanusiaan bertujuan untuk memulangkan warga negaranya dari Israel di tengah serangan oleh pejuang Palestina di Gaza, Hamas, kata pemerintah Meksiko pada Senin.
Sekitar 5.000 warga Meksiko berada di Israel dan sekitar 300 orang telah memohon dapat meninggalkan negara itu, menurut Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Mayoritas orang Meksiko di Israel berada di sana untuk tujuan wisata dan keagamaan, kata presiden.
Sebuah pesawat lepas landas pada Senin pagi dengan kapasitas sekitar 170 penumpang, kata kementerian keamanan Meksiko. Sebuah pesawat lain akan diberangkatkan pada sore harinya.
Dua warga negara Meksiko diyakini juga menjadi sandera Hamas, kata Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena pada Minggu.
Lopez Obrador mengatakan saat konferensi pers, Senin, bahwa Meksiko tidak akan berpihak dalam konflik tersebut. Ia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seharusnya menggelar sidang untuk seluruh anggotanya untuk mencari solusi damai bagi konflik tersebut.
"Lebih dari kecaman, yang dibutuhkan adalah mencari solusi damai, bahwa ada dialog dan konfrontasi serta kekerasan lebih lanjut dapat dihindari," kata Lopez Obrador.
Di negara lain di Amerika Latin, Kementerian Luar Negeri Peru mengatakan dua warganya dilaporkan hilang, sedangkan seorang warga Panama juga dilaporkan hilang, kata pemerintah setempat. Dua warga negara Paraguay juga telah dilaporkan hilang, kata Kementerian Luar Negeri negara tersebut.
Dari Eropa, Hungaria mengevakuasi 215 orang dari Israel dengan dua pesawat pada Minggu malam, dan mereka mendarat dengan selamat di Budapest, Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto mengatakan dalam sebuah posting Facebook Senin pagi.
Sebuah penerbangan yang membawa 40 warga negara dari Albania, Kosovo dan Makedonia Utara mendarat di ibu kota Albania, Tirana, Minggu malam. Para pengungsi disambut di bandara oleh Menteri Luar Negeri Albania Igli Hasani.
Upaya evakuasi skala besar lainnya sedang berlangsung. Kementerian Luar Negeri Thailand pada Selasa mengatakan 1.000 warga negara Thailand telah meminta bantuan untuk meninggalkan Israel. Angkatan Udara Kerajaan Thailand bersiaga untuk mengevakuasi mereka, kata Perdana Menteri Srettha Thavisin.
Pilihan Editor: Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel
REUTERS | VOA